BANDUNG BARAT-Puluhan hewan penghuni Lembang Park and Zoo menerima vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kini menyerang hewan ternak sapi di wilayah Lembang.
Sebagai tahap awal, sejumlah hewan domba dan kambing di lokasi wisata sudah divaksin oleh petugas kesehatan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat.
“Baru delapan domba dan satu kambing, bagi hewan lainnya kami menunggu dulu bagaimana reaksinya, kalau misalnya baik-baik saja, akan kita vaksinasi untuk hewan-hewan lainnya,” kata Suhendra, Dokter Hewan dari Dispernakan Bandung Barat, Senin (27/6).
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Protokol PutingTerkenal dengan Cita Rasa Berbeda, Sate Maranggi Si Bungsu Purwakarta Dikenal Hingga Bali
Dia menjelaskan, hewan di tempat wisata juga perlu divaksin untuk mencegah penularan wabah PMK, termasuk domba. Selain domba, rencananya untuk hewan lainnya seperti rusa, gajah juga akan menerima vaksin.
“Domba juga rentan terkena PMK, ciri-ciri jika terkena PMK sama dengan hewan lainnya. Tetapi kondisi hewan yang akan divaksin dipastikan harus sehat, sejauh ini semua hewan di sini sehat jadi bisa divaksinasi sebagai upaya pencegahan,” terangnya.
Dia menyatakan, para pengunjung tidak perlu khawatir karena PMK tidak akan menular kepada manusia tetapi hanya pada hewan berkuku genap. “Pengunjung enggak usah khawatir karena virus ini tidak bersifat zoonosis,” tuturnya.
Dokter hewan Lembang Park and Zoo, Lucky Aldin Marzuki menyebutkan, ada 29 ekor satwa berbagai jenis yang menjadi sasaran vaksinasi, termasuk gajah.
“Kita fokuskan satwa rentan akan divaksinasi seperti domba, rusa, kijang dan kambing. Untuk total ada 29 ekor, tapi sekarang baru sembilan satwa yang sudah divaksinasi,” ungkap Lucky.
Dia memastikan, bahwa kondisi kesehatan satwa di kawasan wisata selalu dipantau dengan rutin. Penangkaran satwa pun telah mengikuti standar ketat terkait kebersihan dan sterilisasi.
“Untuk kondisinya aman, masih sehat. Kita juga sudah menerapkan bio security yang baik, untuk pencegahan dari potensi penularan PMK,” jelasnya.(eko/sep)