BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, tidak hanya fokus mengembangkan kawasan pelabuhannya saja. Kang Emil ini ingin Patimban punya pelabuhan yang jadi primadona sekaligus membangkitkan kawasan ekonomi khususnya.
“Oleh karena itu, kami mengusulkan Patimban itu didesain sebagai kota. Ini akan menjadi terbesar dan tercanggih, dimana tahap 1 nya akan diresmikan pak Presiden (Joko Widodo) bulan depan,” ujar Kang Emil dalam sesi webinar bersama, Senin (16/11).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat atas izin dan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, disebutnya hendak membangun kota futuristik masa depan di Patimban. Kawasan ini nantinya bisa ditinggali oleh sekitar 1 juta penduduk.
Baca Juga:16 PAC Minta Konfercab Ulang, Unengsih: Saya Sah Ketua PC Fatayat Kabupaten SubangAncaman Destruktif Penerapan UU Omnibus Law Cipta Kerja Terhadap Pengelolaan Lahan di Indonesia dan Thailand.
“Kalau ditinggali 1 juta penduduk, pasti ada kerah birunya, kerah putihnya, ada orang tinggal dan kerja di situ dan seterusnya, termasuk ada kawasan-kawasan. Ini lah visi Kota Maritim Patimban, satu dari 13 kota-kota baru yang ada di super region dari Rebana,” kata Kang Emil.
Jika usul ini disetujui, ia tak ingin Patimban senasib dengan Tanjung Priok. Sebuah kawasan pelabuhan di Jakarta Utara yang secara tata ruang kurang tertata, sehingga perputaran ekonominya kurang maksimal.
Siapkan Groundbreaking Subang Smartpolitan
“Ini diharapkan jadi percontohan kelas dunia, bagaimana kotanya seperti kota-kota pada umumnya. Ada alun-alun, ada (seperti) Jalan Sudirman-Thamrin-nya, ada golf, rekreasi dan lain sebagainya, tapi jantung kegiatannya adalah ekonomi di pelabuhan,” tuturnya.
Kang Emil menyatakan, rencana ini tidak hanya cita-cita semata. Pada Rabu (18/11) mendatang, dirinya akan melakukan groundbreaking untuk Subang Smartpolitan seluas 30 ribu ha, yang merupakan satu dari 13 kota baru di kawasan Cirebon, Patimban dan Majalengka (Rebana).
“Ini lah peristiwa bersejarah, bagaimana kawasan Rebana dengan Patimban sebagai primadona lokomotif ekonominya bukan dongeng bukan hal yang sifatnya jauh, tapi sudah dekat. Ini akan groundbreaking 30 ha di hari Rabu untuk awali semangat pemulihan ekonomi, semangat pusat koridor ekonomi Jawa,” pungkasnya.
Selain itu, Kang Emil juga mengharapkan disatu lokasi ini, nantinya akan ada satu tempat yang dapat digunakan untuk menjadi sarana promosi produk-produk Jawa Barat seperti di Hongkong. “Disana kira-kira nanti bisa ada gedung Expo, sehingga nantinya bisa jadi menampilkan produk industri Jawa Barat maupun Indonesia,” ujarnya.