Cantik, cerdas, dan berprestasi, ketiga sifat tersebut tepat dialamatkan kepada Wida Awaliya (21). Betapa tidak, selain memiliki wajah yang sedap dipandang, mojang asli Purwakarta ini juga memiliki segudang prestasi.
Wida, begitu dia biasa disapa, adalah lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 2018 lalu, dengan predikat cum laude. Wida juga mendapat penghargaan wisudawan terbaik Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) UPI pada saat itu, dan sekarang dirinya sedang menempuh pendidikan Pascasarjana di kampus yang sama.
Selain itu, wanita bermata indah ini aktif di berbagai organisasi, komunitas dan kegiatan sosial. Dengan backgroundnya sebagai pegiat seni rupa, maka tak heran pula jika dirinya kerap memamerkan karyanya di berbagai event kreatif, baik kolosal mau pun tunggal.
Baca Juga:Tak Lengkapi Izin, Satu Perusahaan di Patokbeusi DitutupMau Pindah Pemerintahan?, Ketua DPC Gerindra: Perbaiki Jalan Rusak Dulu
Wida yang tinggal di Kp. Krajan, Rt. 009/Rw. 004, Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa ini juga tercatat sebagai anggota Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Purwakarta (PMJP) dan sebagai Wakil Koordinator Bidang Desain Grafis Komunitas Pena dan Lensa (Kopel).
“Alhamdulillah, saat ini saya diberi kepercayaan mewakili Purwakarta pada event kreatif Mojang Jajaka Jawa Barat 2019. Saya meminta doa dan dukungannya kepada masyarakat Purwakarta, semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk Purwakarta,” kata Wida kepada koran ini saat ditemui di Purwakarta, Senin (8/7).
Gadis yang memiliki tinggi badan 167 cm ini juga berprofesi sebagai seorang tenaga pengajar seni budaya dan pembina ekstrakurikuler teater di SMAN 1 Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
“Menjadi seorang guru bukanlah sebuah tuntutan pekerjaan, melainkan panggilan hati. Bertemu dengan karakter-karakter baru, saya mulai merasa bahwa hidup itu berarti berjuang. Membagi ilmu adalah amal. Mudah-mudahan ini menjadi tabungan kebaikan dalam hidup saya,” ujarnya.
Tak hanya itu, dirinya juga tengah fokus merancang tugas akhir untuk meraih gelar magister dengan melakukan penciptaan motif batik yang mengangkat ikon dan potensi yang ada di Purwakarta.
“Saya juga sedang menggarap sebuah media pembelajaran dan permainan ‘Truth or Dare Cards’, edisi Wisata Purwakarta yang bekerjasama dengan komunitas Urang Purwakarta dan Kopel. Doakan semoga berhasil,” katanya.