BANDUNG-Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jabar, Iwan Hermawan meminta Gubernur, Bupati dan Walikota kembali menerapkan sistem pembelajaran tatap muka.
Menurut Iwan, pendidikan tatap muka harus kembali dilaksanakan. Hal itu berkaitan karena murid dan guru sudah merasa jenuh untuk menjalani proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring.
Selain itu, pendidikan jarak jauh mengurangi keterikatan emosi murid dan guru. “Sudah lebih dari delapan bulan. Sekarang sudah masuk titik jenuh bagi para siswa dan guru dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini,” ujarnya.
Baca Juga:Masih Belajar Aturan Sanksi DendaSD Labschool UPI Purwakarta Tingkatkan Kreativitas Anak Saat Pandemi
Bahkan Iwan berharap agar pendidikan dengan metode tatap muka kembali diselenggarakan di sekolah pada tahun ajaran baru yakni di bulan Januari 2021.
“Saya berharap untuk kota dan kabupaten di Jabar mulai untuk melakukan pembelajaran tatap muka secara gradual, artinya tidak perlu sekaligus masuk, tapi cukup beberapa siswa misalkan berapa persen satu kelas sudah bisa masuk dan bertahap,” kata Iwan.
Menurutnya, pendidikan tatap muka dapat digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. “Kita berharap pada Gubernur, bupati, dan walikota mempertimbangkan untuk masuk terbatas bagi siswa SMA-SMK di Jabar. Khususnya di wilayah yang zona hijau. Tapi tetap jumlahnya dibatasi,” katanya.
Dengan demikian, Iwan berharap pendidikan tatap muka dapat segera dilaksanakan kembali di Jabar, khususunya di wilayah zona hijau.(eko/sep)