LEMBANG-Pengelola Pasar Panorama Lembang terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus berbahasa Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyemprotan disinfektan secara rutin.
Penyemprotan di seluruh area pasar dilakukan sebanyak satu Minggu dua kali. “Kami terus lakukan upaya pencegahan salah satunya adalah penyemprotan disinfektan,” ujar Aditia, Pengelola pasar Panorama Lembang, Selasa (1/12).
Adit menyadari, pasar merupakan tempat yang banyak dikunjungi. Oleh karena itu pihaknya secara ekstra melakukan pencegahan. Selain melakukan penyemprotan disinfektan, pasar yang berlokasi di pusat kota Lembang ini, memperketat protokol kesehatan (Prokes) bagi pedagang dan pengunjung.
Baca Juga:Subang Optimis Raih Anugerah Paritrana Award 2021RSRC: Paslon Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh Unggul
“Kami terus perketat Prokes, terus di pantai dan berikan imbauan agar pedagang dan pembeli mentaati prokes,” ujarnya.
Adit mengatakan, pihaknya juga telah mendapat bantuan dari pemerintah berupa bilik antiseptik di area pujasera. “Kami mendapat bantuan dari provinsi Jawa Barat berupa bilik antiseptik, yang berfungsi mensterilkan pengunjung yang masuk dari virus yang dibawa dari luar,” paparnya.
Upaya lainnya, telah disiapkan tempat cuci tangan di delapan titik di area pasar. Adit mengatakan, selama adanya pandemi virus Covid-19 ada penurunan pengunjung hingga 30 persen.
“Pasar mulai sepi pengunjung turun sejak pembatasan waktu. Sekitar 30 persen pengunjung pasar menurun, karena ini kejadian alam, kami hanya bisa memaksimalkan pencegahan saja. Hanya melaksanakan Prokes. Edukasi imbauan ke pedagang agar memakai masker dan sarung tangan. Pembagian masker, penyediaan tempat cuci tangan, penegakan prokes terhadap pedagang dan pengunjung,” bebernya.(eko/vry)