KARAWANG-PT Jawa Satu Power (JSP) selaku operator dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa I, menyampaikan perkembangan terkini proses konstruksi PLTGU. Proyek IPP Jawa-1 berlokasi di desa Cilamaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat di lahan milik PT Pertamina Gas (Pertagas) seluas 30 Ha.
FSRU akan ditambatkan di laut Cilamaya dengar jarak 20 km dari pantai. FSRU dan PLTGU Jawa-1 tersambung dengan pipa gas sepanjang 21 km, 14 km pipa gas offshore dan 7 km pipa gas onshore. Listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 dialirkan ke gardu induk milik PLN di desa Sukatani, kabupaten Bekasi melaui transmission line sepanjang 52 km.
External Manager JSP Tig Djulianto mengatakan progres konstruksi berada di tataran sesuai proyeksi yang diharapkan. “Hingga akhir Oktober, pembangunan PLTGU Jawa I secara keseluruhan berada di kisaran 89,5%,” kata Tig, Rabu (11/10).
Baca Juga:Bawaslu Selidiki Dugaan Keterlibatan Kades Dukung Paslon2021 Dicanangkan Jadi Tonggak Kebangkitan Pangan di Jabar
Salah satu kegiatan yang sudah selesai dikerjakan adalah pembangunan tower listrik sebanyak 118 unit. Tower listrik ini membentang sepanjang 52 kilometer dari lokasi pembangkit listrik di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat ke Gardu switching 500 kV Cibatu Baru II/Sukatani, Kabupaten Bekasi.
Baik tower listrik maupun gardu switching ini merupakan fasilitas khusus yang akan segera diserahkan ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pengoperasiannya. Tig mengatakan saat ini PLN tengah melakukan penilaian akhir terhadap aset tersebut. “Rencananya pada bulan Desember aset tersebut resmi kami serahkan ke PLN,” katanya.
Proyek IPP Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan proyek pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU 1.760 MW, FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi. LNG yang dipasok oleh PLN akan diterima dan diregasifikasi di unit FSRU dan selanjutnya dialirkan dalam bentuk gas ke unit PLTGU Jawa-1 melalui pipa gas offshore dan onshore. Selanjutnya listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun.
Kepemilikan saham JSP dimiliki oleh konsorsium PPI, Marubeni, dan Sojitz dengan kepemilikan saham PPI 40%, Marubeni 40%, dan Sojitz 20%. Tig yakin keseluruhan pembangunan PLTGU akan selesai seperti target yang ditetapkan. “Target COD (Commercial Operation Date) PLTGU Jawa 1 pada 15 Desember 2021,” pungkasnya.(ddy/vry)