SUBANG-Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menginstruksikan Kepala Puskesmas untuk melakukan swab test. Khususnya untuk masyarakat yang terindikasi flu, tenggorokan panas dan batuk tak henti, agar dilakukan swab meskipun sudah divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi mengatakan, virus Omicron harus diwaspadai. Pasalnya, varian yang berbeda dari virus Delta dan Betha, kabarnya cepat paparannya.
Dinkes juga meminta kepada pihak yang mengelola pintu negara yaitu bandara atau pelabuhan, agar semakismal mungkin melakukan penjagaan agar paparan virus tersebut tidak masuk ke Indonesia bahkan ke Subang.
Baca Juga:Putri Indonesia Dipastikan Tidak Hadir di Ajang Miss Universe 2021 Israel, Ini AlasannyaKartu Grafis “Sultan” Bakal Meluncur, Begini Spesifikasi RTX 4090
Menurut dr Maxi, Subang merupakan daerah yang harus diwaspadai, karena ada tenaga kerja di luar negara. Subang merupakan salah satu pemasok TKI. Dinkes meminta kepada Disnakertrans Kabupaten Subang agar terus berkordinasi dengan pusat.
“Dinkes berupaya agar Virus Omicron tidak menyebar ke Kabupaten Subang. Kepala puskesmas harus melakukan swab test, bila ada masyarakat di wilayah kecamatan terindikasi batuk terus menerus, tenggorokan panas, dan demam tinggi. Jika sudah divaksin, tetap lakukan swab,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Karawang mewanti-wanti masyarakat untuk waspada terhadap munculnya varian baru Covid-19 Omnicron. Varian baru omnicron yang mulai merebak di Afrika ini disebut-sebut lebih cepat dalam penyebaran.
“Iya betul varian Omnicron jadi kewaspadaan baru bagi satgas dan masyarakat,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, dr Fitra Hergyana saat dihubungi, Selasa (30/11).
Fitra menuturkan, upaya pencegahan itu tetap dengan disiplin protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Selain upaya percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Karawang, yang saat ini dosis pertama sudah 68 persen dan 52 persen untuk dosis kedua.
“Di Karawang pencegahannya tetap memang harus prokes, dan vaksinasi. Dua hal itu masih jitu dalam pencegahan penularan Covid-19 seperti sebelum varian delta itu,” beber dia.
Baca Juga:Pastikan Warga Terdampak Banjir Bandang Terakses Bantuan, Mensos Siapkan Lumbung Sosial di Kabupaten GarutKepala BPIP: Santri Harus Cinta Tanah Air dan Kuasai Iptek
Menurut Fitra, pencegahan penyebaran varian omnicron itu wajib menjadi perhatian penting bagi satgas maupun masyarakat itu sendiri. Terlebih saat libur natal dan tahun baru ini.