KALIJATI-Kue basah sebagai cemilan atau sajian di berbagai acara rupanya menjadi peluang untuk dijadikan ladang usaha. Seperti yang dilakukan oleh lapak kue basah rosebrand di Kalijati.
Lapak kue milik Tuti Pujianti buka dari sejak pukul 5 subuh dan menjajakan lebih dari 20 jenis kue basah. Djual dengan harga mulai dari Rp2.000 rupiah selalu habis diserbu para penikmat kue basah.
“Yang paling rame subuh, di sekitar sini ada tempat penjemputan karyawan pabrik, sambil menunggu mobil biasanya mereka sambil nyemil kue-kue basah saya. Ada juga sebagian yang bawa,” jelasnya.
Tidak hanya karyawan pabrik, menurut Tuti Pujianti, pelanggannya mulai anak sekolah, pegawai bank, hingga masyarakat umun yang sengaja datang dari berbagai wilayah sekitar Kalijati dan Purwadadi untuk menikmati kue-kue basahnya.
Baca Juga:Mengejutkan, Elektabilitas Jokowi di Jawa MenurunWow! Uang Rp45 Juta Dibuang ke Sungai di Indramayu
Rupanya selain menjajakannya langsung di lapak kue basah, Tuti juga kerap menerima berbagai permintaan atau pesanan untuk acara-acara pemerintahan seperti di Lanud Suryadarma atau Kecamatan Kalijati.
“Kalau pembeli macem-macem, berbagai kalangan. Ada juga intansi atau lembaga pemerintahan yang mesan kue utuk snack. Lanud Suryadarma dan Kecamatan Kalijati lumayan sering pesen kue di sini,” tambahnya.
Ternyata lapak kue basah Rosebrand milik Tuti Pujianti juga memberdayakan sekitar 15 orang ibu rumah tangga di sekitar Kalijati dan Purwadadi untuk memproduksi kue-kue basahnya.
Menurut Tuti, keterlibatan ibu rumah tangga yang mempunyai keterampilan membuat kue basa berinisiatif menitipkan hasil produksinya di lapak kue basah miliknya. Ia mematok harga dilebihkan Rp500 rupiah untuk setiap kue basah yang dititipkan.
“Selain produksi sendiri, kue basah ini banyak juga titipan. Ada sekitar 15 ibu rumah tangga yang titip ke saya. Dari setiap kue saya ambil 500 rupiah, sehari saya setor ke penitip sekitar Rp250 ribu sampe Rp300 ribu,” pungkasnya.(idr/man)