SUBANG– Bukan hanya di kawasan Selatan Kabupaten Subang, wilayah barat kabupaten Subang juga memilki tiga curug yang bisa dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu di akhir pekan.
Ketiga curug tersebut berada di Desa Jalupang Kecamatan Kalijati, pertama Curug Luhur, Curug Ciuncal, dan Curug Cipancuh.
Pengelola Curug Luhur di Kampung Tenjo Laut, Desa Jalupang H Minta menuturkan Keunikan dari Curug Luhur ini adalah pelangi yang melingkar di sekitar Curug Luhur, namun kehadiran pelangi tersebut tidak bisa disaksikan setiap waktu.
“Biasanya ada pelangi, dan air curug ini juga dipercaya memiliki banyak khasiat, makanya banyak para pengunjung dari Cikampek, Purwakarta, Kota Bekasi, dan Karawang yang datang, selain untuk menikmati keindahan curug, juga untuk ziarah ke makam salah satu tokoh penyiar agama islam sekaligus pejuang kemerdekaan Syekh Abdul Muhyi,” Jelasnya.
Baca Juga:Pemkab Sudah Siapkan Lahan untuk Pembangunan Gedung Subang Creative CentreKeputusan Empat Hari Lagi, Warga Desa Munjul Demo Dispemdes
Curug berikutnya adalah Curug Ciuncal, memiliki tinggi lebih dari 4 meter, dan struktur curug yang berundak membuat air mengalir dengan deras semakin memjakan kita yang berada di bawahnya. Menurut Abah, selain keindahan alam yang ditunjang dengan kehadiran 3 Curug, wilayah itu juga diyakini sebagai tempat persembunyian dan baku tembak para penjajah baik Jepang maupun Belanda dengan para pejuang Indonesia.
“Selain alamnya indah saya yakin dulu di sini adalah tempat perang para pejuang Indonesia, di sekitar sini juga terdapat beberapa goa, yang masyarakat sini sebut dengan goa Jepang, mungkin dulu sebagai tempat persembunyian,” Tambahnya.
Sementara Curug Cipancuh, wisata alam yang dibuka untuk umum sejak tahun 2016 lalu ini memiliki keunikan sendiri, debit airnya terjunnya kecil sehingga aman untuk bermain di bawahnya tanpa pelampung atau pengaman lainnya.
Akses menuju ke tiga curug ini termasuk tidak sulit, bisa dilewati oleh kendaraan baik mobil atau motor, untuk kendaraan roda 4 (mobil) bisa berhenti sebelum kebun karet, selanjutnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, sekitar 1 KM, masuk melalui kebun karet, tidak usah khawatir akan tersesat karena pengelola sudah menyediakan petunjuk jalan. (idr/ded)