SUBANG-Pemerintah Daerah Kabupaten Subang menggelar seleksi untuk komisaris independent dua BUMD yaitu PT Subang Energi Abadi dan PT Subang Sejahtera.
Bertempat di Lembah Gunung Kijang – Cijambe, belasan pelamar mengikuti uji psikotes.
Membludaknya pelamar BUMD merupakan hal yang baru. Sebelumnya, animo pelamar tidak sebanyak ini jika dilihat dari tahun- tahun sebelumnya.
Baca Juga:Model Pembelajaran yang Tepat Menjadikan Siswa Menerima dengan CepatPengurus Masyarakat Ekonomi Syariah Kabupaten Karawang Kembangkan Sistem Ekonomi Berkeadilan
“Mungkin saja mereka melihat potensi BUMD yang sedang naik daun,” ujar Kasubag Ekonomi Setda Subang, Deni Kurnia.
Saat ini, kata dia, progres BUMD makin menanjak seiring dengan program Presiden RI, tiap kegiatan atau pembangunan di daerah harus melibatkan BUMD. Deni mengatakan, untuk gaji dengan jabatan Komisaris di BUMD berbeda-beda, karena penghasilan tiap BUMD belum tentu sama dan ada aturan di internal BUMD itu sendiri.
“Komisaris utama, gaji yang didapatkan adalah 40 persen dari gaji Direktur Utama. Sedangkan Komisaris gaji yang didapatkan 80 persen dari komisaris utama,” paparnya.
Deni mengungkap, penghasilan Direktur Utama di BUMD bisa mencapai 3 kali lipat dari pegawai. “Artinya, jika pegawai BUMD mendapatkan Rp3 juta per bulan, maka gaji Direktur Utama bisa mencapai Rp9 juta,” jelasnya.
Pengamat ekonomi Subang, Warya mengatakan, BUMD identik dengan politik, dimana kepentingan politik pasti ada di dalamnya. Mulai dari gerbong, hingga kedekatan dengan pemimpin daerah selaku pemilik saham.
“Pasti ada saja, coba perhatikan, latar belakang dari mantan anggota DPRD, KPU, atau lainnya,” katanya.
Ketua Komisi II DPRD Subang, Ir Novaza Shinta Narwatshu mengatakan, pihaknya terus memantau kinerja BUMD, agar bisa terus bermanfaat untuk masyarakat.
Baca Juga:Universitas Buana Perjuangan dan Komite Ekraf Kabupaten Karawang Sepakati PembinaanPolres Karawang Tangkap Delapan Remaja Geng Motor, Bawa Sajam Diduga Hendak Tawuran
Ia mengatakan, dengan Perda BUMD, akan lebih memudahkan badan usaha milik daerah tersebut berekspansi guna meraih peluang pendapatan untuk target PAD.
“Saat ini, PT Subang Sejahtera sangat bagus ya. Saya minta BUMD yang lain juga sama,” terangnya.(ygo/ery)