Jokowi Apresiasi Digitalisasi Perizinan Event: "Saya Akan Terus Pantau"

Jokowi Apresiasi Digitalisasi Perizinan Event: \"Saya Akan Terus Pantau\"
Jokowi Apresiasi Digitalisasi Perizinan Event: \"Saya Akan Terus Pantau\"
0 Komentar

 

Menyinggung Pengalaman Masa Lalu

Jokowi mengingatkan bahwa sejarah menunjukkan, tanpa pengawasan ketat, sistem yang baik pun bisa gagal. Contoh yang diberikan mengenai sebuah kementerian yang dulu telah memiliki OSS namun gagal berfungsi karena kurangnya pengawasan, menjadi pelajaran penting. Kasus ini menunjukkan bahwa tanpa komitmen dan monitoring, inovasi digital tidak akan memberikan hasil yang optimal.

 

Dengan adanya sistem OSS ini, para penyelenggara event kini memiliki kepastian hukum dan waktu yang lebih baik. Mereka bisa merencanakan acara dengan lebih matang, mengajukan izin jauh-jauh hari, dan memastikan segala sesuatunya siap sebelum hari H. Ini tidak hanya mengurangi stres dan tekanan pada pihak penyelenggara, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi para peserta event.

 

Pemerintah, melalui berbagai kementerian dan lembaga terkait, berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperbaiki sistem OSS ini. Pelatihan dan sosialisasi bagi pegawai pemerintah serta para penyelenggara event juga dilakukan agar semua pihak memahami prosedur dan manfaat dari sistem ini. Dukungan teknologi dan infrastruktur yang memadai juga menjadi fokus agar sistem ini bisa berjalan optimal.

 

Baca Juga:Polri Ungkap Kasus Judi Online Beromzet Rp 1 Triliun: Tindak Pidana Pencucian Uang Juga TerlibatKepastian Pencalonan Ridwan Kamil: Menunggu Hasil Survei dan Diskusi Internal Golkar

Jokowi juga mengajak semua pihak untuk terlibat dalam pengawasan dan evaluasi sistem OSS. Partisipasi aktif dari masyarakat dan penyelenggara event diharapkan bisa memberikan masukan berharga untuk perbaikan sistem ini ke depan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci sukses implementasi digitalisasi layanan perizinan.

 

Melihat ke depan, Jokowi berharap digitalisasi layanan perizinan bisa diterapkan di berbagai sektor lain, bukan hanya untuk event. Tujuannya adalah menciptakan birokrasi yang lebih efisien, transparan, dan bebas korupsi. Transformasi digital ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan mempercepat laju pembangunan nasional.

 

Dalam kesimpulannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan sistem digital ini. Ia berharap dengan pengawasan yang ketat dan perencanaan yang matang, Indonesia bisa menjadi contoh sukses dalam penerapan digitalisasi layanan publik.

 

“Harapan saya, dengan sistem OSS ini, kita bisa menciptakan birokrasi yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Mari kita bersama-sama memastikan sistem ini berjalan dengan baik demi kemajuan kita bersama,” tutup Jokowi dalam pernyataannya.

0 Komentar