PASUNDAN EKSPRES –Â Viral dan menciptakan gelombang kecaman, lima postingan kolase foto merek ternama, @Zara, di Instagram mendapat sorotan negatif setelah konten promosi produk terbaru dianggap merendahkan penderitaan Palestina.
Kampanye Promosi Terkini Zara Mendapat Sorotan Negatif dari Netizen Dinilai Merendahkan Derita Palestina.
Dalam kampanye produk terbaru, Zara menampilkan seorang model berdiri di dalam kotak kayu, dikelilingi reruntuhan puing beton dan peti kayu.
Sejumlah unggahan juga menampilkan patung dengan anggota tubuh yang hilang, semuanya sebagai bagian dari promosi jaket Zara Atelier Collection 4.
Baca Juga:Redmi 13C Review Spesifikasi Harga dan KekurangannyaIni Rahasia Cara Masak Pare Agar Tidak Pahit
Melalui akun resmi Instagram mereka, netizen dari seluruh dunia, termasuk para pengamat mode, menyuarakan kekesalan mereka dalam kolom komentar, mencapai lebih dari 60 ribu komentar yang semuanya menyatakan boikot terhadap merek global ini.
Ragoode, seorang digital creator, menyatakan niatnya untuk memboikot dan meninggalkan Zara.
Warganet lain terus menghiasi kolom komentar unggahan Zara dengan berbagai kritikan.
Mayasa Jardali, seorang figur publik, juga turut mengomentari, menyatakan, “Kami membela kemanusiaan, kami berdiri untuk kemerdekaan.”
Direktur eksekutif merek Haute Hijab, Melanie Elturk, mengecam konten Zara sebagai sesuatu yang memuakkan. “Ini gambaran yang memuakkan, menyimpang, dan sadis. Saya melihat apa?” ujarnya.
Seniman Palestina, Hazem Harb, ikut menyuarakan kritik dan memanggil untuk boikot terhadap merek tersebut.
“Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang mode adalah tindakan sangat jahat, dan keterlibatannya seharusnya membuat kita marah sebagai konsumen.
Boikot Zara,” tulis Harb di Instagram.
Baca Juga:Redmi 13C Harga Murah dengan Performa yang MumpuniChristmas Quotes That Make You More Grateful for Life
Sejumlah netizen menyerukan boikot terhadap Zara dengan menyebutnya sebagai “Starbucks berikutnya.”
Konten kampanye ini difoto oleh Tim Walker dengan arahan seni dari perusahaan Baron & Baron yang berbasis di Perancis-Amerika, bekerja sama dengan Truro Production.
Karena artikel ini mengutip dari berbagai sumber, termasuk YouTube, kami mohon maaf jika ada kesalahan dalam informasi yang disajikan.