KARAWANG – Ratusan ton sampah masyarakat terancam tidak dapat diangkut akibat kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang. Kondisi ini memaksa Pemerintah Kabupaten Karawang untuk sementara menutup lokasi tersebut.
Agus Sanusi, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, mengungkapkan bahwa TPA Jalupang ditutup sementara hingga situasinya bisa dikendalikan. Setiap harinya, TPA Jalupang menerima 400 hingga 500 ton sampah dari seluruh warga di Kabupaten Karawang.
Penutupan sementara TPA Jalupang mengancam terjadinya penumpukan sampah di Karawang. Agus mengungkapkan bahwa mereka sedang mencari alternatif, seperti mengarahkan mobil pengangkut sampah ke titik-titik tertentu yang tidak mengganggu.
Baca Juga:Upacara Bendera di SMKN 1 Purwasari, Danposramil Ajak Siswa Jaga Nama Baik dan Bela NegaraRazia Miras, Polsek Pagaden Sita Ratusan Botol Minuman Keras
Saat ini, petugas pemadam kebakaran dan berbagai pihak, termasuk kepolisian, TNI, dan Dinas Lingkungan Hidup, terus berupaya memadamkan titik api di TPA Jalupang. Namun, petugas Damkar Karawang menghadapi kesulitan karena tumpukan sampah yang tinggi.
“Ketinggian tumpukan sampah ini menjadi kendala. Misalnya, api padam di permukaan, tetapi terkadang api akan muncul kembali di dalamnya,” kata Rohmat Ilyas, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang. (use/ded)