PASUNDAN EKSPRES – Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk menukar 50 sandera yang ditahan di Gaza selama empat hari jeda pertempuran.
Mediator dari Qatar mengumumkan bahwa jeda akan dimulai pada Jumat (24/11) pukul 07:00 waktu setempat (12.00 WIB).
Kelompok pertama, yang terdiri dari 13 sandera, dijadwalkan akan dibebaskan pada pukul 16:00 (21.00 WIB).
Baca Juga:Protes Warganet atas Kemenangan Belinda di MasterChef Indonesia Season 11Saldo Minimal BCA 2023,Cek Saldo Tabungan BCA Kamu, Biar Nggak Ditutup!
Perjanjian ini juga melibatkan pembebasan 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, serta peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Program Pangan Dunia (WFP) di bawah naungan PBB menyatakan keterlibatan mereka dengan menyiapkan lebih dari 100 truk yang membawa sekitar 1.300 ton persediaan makanan. Truk-truk tersebut dijadwalkan akan memasuki Gaza segera setelah jeda pertempuran berlaku.
Menurut juru bicara Program Pangan Dunia untuk Timur Tengah, Abeer Etefa,melansir dari @IndiaToday meskipun jeda pertempuran dianggap sebagai “langkah maju,” namun hanya gencatan senjata total yang dapat memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Gaza secara memadai.
“Masyarakat membutuhkan makanan setiap hari, mereka membutuhkan roti setiap hari. Jeda selama empat hari dan bantuan selama empat hari tidak akan membuat perbedaan yang berarti dalam lautan kebutuhan untuk benar-benar mampu menanggapi kebutuhan kemanusiaan di Gaza” uajrnya.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa kesepakatan ini akan mengakhiri “cobaan berat” para sandera dan “meringankan penderitaan keluarga Palestina yang tidak bersalah.”
Pemerintah Israel bertekad untuk mengakhiri keberadaan Hamas dan mengembalikan lebih dari 200 sandera yang diculik oleh Hamas dalam serangan di Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang.
Sementara Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, AS, dan negara-negara Barat lainnya, mengatakan kesepakatan ini akan memberikan waktu bagi Palestina untuk pulih setelah serangan udara dan darat Israel yang, menurut Hamas, telah menewaskan lebih dari 14.500 orang di Gaza.
Baca Juga:Saldo Minimal Mandiri 2023, Info Lengkap dan Asli!9 Aplikasi Saldo Dana Gratis Terbaru yang Lagi Hits di Tahun 2023
Informasi terkini mencatat bahwa setelah kesepakatan tersebut, bantuan kemanusiaan terus mengalir ke Gaza, namun tantangan pemulihan pasca-konflik tetap signifikan. Pihak internasional terus berupaya untuk menanggapi kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah tersebut, dengan fokus pada penyediaan bantuan makanan dan rekonstruksi infrastruktur yang rusak akibat konflik.