PASUNDAN EKSPRES- Keutamaan Puasa Dzulhijjah – Umat Islam disarankan untuk menjalankan puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah sesuai anjuran Nabi Muhammad saw.
Keutamaan Puasa Dzulhijjah Tata Cara, Niat, dan dalam Islam
Agar dapat melaksanakannya, umat Islam perlu membaca niat puasa Dzulhijjah.
Niat ini bisa dibaca mulai dari setelah Maghrib hingga menjelang fajar.
Baca Juga:7 Rekomendasi Harga Motor dan Sepeda Listrik Roda Tiga Paling Murah 2023Kode Redeem Free Fire Juni 2023 Banjir Skin, Bundle, Voucher, dan Karakter
Jika terlewat untuk membacanya pada malam tersebut, orang masih diperbolehkan membaca niat puasa Dzulhijjah hingga waktu Dzuhur, asalkan belum melakukan tindakan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, atau berhubungan badan.
Berikut adalah niat puasa Dzulhijjah yang dikutip dari tulisan Muhammad Abror berjudul “Puasa Dzulhijjah: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya” pada Selasa (20/6/2023):
1.Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
2.Niat pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah):
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”
3.Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah):
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga:Kode Redeem Mobile Legends Juni 2023: Dapatkan Hadiah Gratis melalui Mobile Legends Code ExchangePerjalanan Uang di Indonesia: Dari Emas dan Perak hingga Uang Elektronik
Keutamaan puasa Dzulhijjah sangat penting untuk diketahui. Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan istimewa dalam tahun Hijriah.
Keistimewaannya termasuk menjadi salah satu dari empat bulan yang mulia (asyhurul hurum), bersama dengan Rajab, Dzulqadah, dan Muharram.
Dalam hadisnya, Rasulullah saw menyatakan bahwa berpuasa sunnah selama sehari di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah setara dengan berpuasa sunnah selama setahun.
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi).
Bahkan, keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini melebihi nilai ibadah jihad fi sabilillah, seperti yang disebutkan oleh Nabi Muhammad saw.