PASUNDAN EKSPRES – Bobon Santoso, seorang YouTuber dan kreator konten kelahiran Bali, menapaki perjalanan penuh penderitaan sebelum meraih kepopuleran sebagai salah satu YouTuber tersukses saat ini.
Meski lahir di Bali, Bobon memilih merantau dan membuka usaha di Jakarta dan Bandung.
Dalam waktu empat tahun sejak tahun 2019, Bobon Santoso berhasil mencetak prestasi gemilang dengan memiliki 11,6 juta pelanggan di kanal YouTube-nya.
Baca Juga:Menyusuri Keindahan Desa Baleraja Indramayu: Gambaran Kehidupan, Keberagaman, dan KesejahteraanHiswana Migas DPC Subang Kirim Bantuan untuk Palestina
Rata-rata, setiap videonya mendapatkan lebih dari 1 juta penonton, menjadikannya salah satu tokoh paling menonjol di jagat daring.
Perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah bagi Bobon. Ia menjalani beberapa profesi sebelum akhirnya menemukan panggilannya di YouTube, mulai dari jurnalis hingga penjual nasi uduk.
Podcast Denny Sumargo mengungkapkan sebagian kisah hidupnya, di mana Bobon menceritakan awalnya sebagai seorang konten kreator.
Dalam podcast tersebut, Bobon mengungkapkan bahwa ide-ide kontennya yang kontroversial seperti makan kotoran sapi, kambing, cicak, atau mencoba eksperimen ekstrem lainnya merupakan upaya untuk membedakan dirinya di dunia konten kreator Indonesia.
Ia tidak memfilter siapa pun yang masuk ke dalam kontennya, yang penting menarik perhatian.
Denny Sumargo bertanya mengenai keputusannya membuat konten yang ekstrim. Bobon menjawab bahwa pada saat itu, belum ada konten kreator Indonesia yang melakukan hal serupa.
Ia sengaja memposisikan dirinya sebagai sosok yang kontroversial untuk menarik perhatian penonton dan mencetuskan berbagai challenge dari netizen.
Baca Juga:Buruh Subang Tuntut Kenaikan Upah Tahun 2024, Ketua Apindo Subang ARD: Saya Setuju dan MendukungBMKG Peringatkan Masyarakat untuk Waspada Musim Hujan
Meski menuai kesuksesan dengan banyaknya challenge yang dihadapi, Bobon Santoso juga merasakan penderitaan fisik dalam beberapa eksperimen, seperti mandi sambel atau mengoleskan odol seberat 3 kilogram ke seluruh tubuhnya di pantai.
Pengalaman-pengalaman menyakitkan ini membuatnya mempertimbangkan risiko konten yang membahayakan dirinya sendiri.
Dengan keputusan tersebut, Bobon Santoso akhirnya beralih ke konten “Masak-Masak” yang tetap ekstrem namun lebih aman.
Kesuksesannya pun semakin berkembang, dan banyak konten kreator lain yang ingin berkolaborasi dengannya.
Bobon Santoso, melalui perjalanan penuh liku ini, kini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang bermimpi meraih kesuksesan di dunia maya.