KKB Serang Satgas Yonif 133/YS di Papua Barat: Satu Prajurit Gugur, Satu Luka

KKB Serang Satgas Yonif 133/YS di Papua Barat: Satu Prajurit Gugur, Satu Luka
KKB Serang Satgas Yonif 133/YS di Papua Barat: Satu Prajurit Gugur, Satu Luka
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menyebabkan duka di tanah Papua. Dua prajurit Satgas Yonif 133/Yudha Sakti (YS) asal Padang, Sumatera Barat, menjadi korban penyerangan KKB di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Akibat serangan tersebut, seorang prajurit gugur, sementara satu lagi harus menjalani perawatan medis.

Brigjen TNI Rayen Obersyl, Komandan Korem 032/Wirabraja, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, prajurit Satgas Yonif 133/YS baru saja menyelesaikan tugas pengamanan perayaan ibadah Natal sebelum diserang oleh KKB.

“Prajurit yang gugur itu bernama Kopda Hendrianto, sedangkan yang mendapatkan perawatan medis Pratu Gula. Mereka yang menjadi korban ini sebelumnya selesai mengamankan perayaan Natal di Maybrat,” ungkap Rayen Obersyl dalam jumpa pers di Padang.

Baca Juga:Serangan Brutal KKB di Papua Barat: Dua Prajurit TNI Gugur, Satgas Pamtas Yonif 133 YS DiterorMengenali Tanda-tanda Kehamilan yang Wajib Diketahui

Penyerangan terjadi saat prajurit tersebut turun dari mobil. Kopda Hendrianto mengalami luka di kepala, sementara Pratu Gula terluka di bagian perut. Serangan KKB dilakukan dengan tembakan rentetan, dan prajurit TNI melakukan serangan balik.

“Karena mendapatkan serangan itu, anggota melakukan serangan balik. Namun dari aksi mereka, dua anggota kami terkena tembakan. Satu di kepala dan satu lagi di perut. Untuk di bagian kepala itu dia gugur saat bertugas,” tambahnya.

Pratu Gula telah menjalani operasi dan masih dalam perawatan medis. Hendrianto akan dipulangkan ke Padang sebelum dibawa ke rumah duka di Kerinci.

Rayen Obersyl mengecam keras tindakan KKB yang melakukan penyerangan di saat-saat sakral seperti perayaan Natal. Ia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan prajurit yang gugur dalam tugas pengamanan.

“Kami sangat mengecam tindakan biadab ini. Karena mereka melakukan penyerangan saat perayaan Natal, yang mana Natal ini adalah hari suci. Selain itu, kami mengajak semua pendeta mengecam tindakan mereka. Atas insiden ini, mari kita doakan bersama prajurit kami yang gugur ini,” tutupnya.

0 Komentar