PASUNDAN EKSPRES – Kondisi korban penembakan massal di sekolah AS diungkapkan. Sekolah Amerika Serikat, tepatnya Sekolah Menengah Perry telah terjadi penembakan massal pada kamis pagi, waktu setempat.
Kondisi Korban Penembakan Massal di Sekolah AS
Penembakan tersebut mengakibatkan satu orang siswa kelas enam tewas, sedangkan lima orang lainnya terluka.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 7:30 pagi, sebelum sebagian besar siswa dan guru memasuki gedung, demikian yang diungkapkan oleh Mitch Mortvedt yang merupakan asisten direktur Departemen Investigasi Kriminal negara bagian.
Baca Juga:Penembakan Massal di Sekolah AS, Satu Siswa TewasHidangan Bola Bola Ayam Sebagai Teman Makan Nasi yang Enak
Tersangka penembakan tersebut diidentifikasi sebagai Dylan Butler yang merupakan siswa berusia 17 tahun dari SMA Perry. Butler membawa senapan pompa dan pistol, tanpa memberikan rincian spesifik.
Mortvedt juga mengungkapkan bahwa Butler membuat beberapa postingan di media sosial sekitar waktu penembakan. Motif dari penembak tersebut sedang dalam penyelidikan.
Mortvedt mengungkapkan bahwa empat dari korban yang terluka adalah pelajar, sementara korban kelima adalah seorang administrator sekolah. Namun, dia menolak untuk menyebutkan nama korban tersebut.
Distrik sekolah lainnya, yaitu Easton Valley, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka menerima laporan bahwa Dan Marburger, kepala sekolah menengah atas, adalah administrator yang menjadi korban penembakan dalam serangan tersebut.
Menurut Mortvedt, salah satu korban dalam kondisi kritis namun tidak mengalami cedera yang mengancam nyawa. Sementara itu, empat korban lainnya dalam kondisi stabil.
“Tragedi yang tidak masuk akal ini telah mengguncang seluruh negara bagian kita, dan saya ingin komunitas ini tahu bahwa setiap warga Iowa mendukung Anda,” kata Gubernur Iowa Kim Reynolds, dikutip dari tempo.co, Jumat (5/1/2024).
Juru bicara Departemen Kehakiman menyatakan bahwa agen FBI dari kantor Omaha-Des Moines turut membantu dalam penyelidikan tersebut. Selain itu, Jaksa Agung AS Merrick Garland juga telah diberi laporan mengenai penembakan tersebut.
(ipa)