SUBANG – Seorang korban pemerkosaan yang merupakan seorang remaja berusia 14 tahun (inisial A) warga Pantura, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin setelah mengalami pendarahan yang terus menerus.
Keputusan tersebut diambil karena RSUD Subang merasa bahwa fasilitas yang tersedia di rumah sakit tersebut lebih mumpuni untuk menangani kasus ini.
“Sesuai dengan kondisinya, kita rujuk korban ke RSHS ya, karena di sana peralatannya lebih mumpuni,” ujar Sri Mulyati, Kasubag Humas RSUD Subang.
Baca Juga:Bikin Ngiler! Nikmati Resep Risol Daging dan Keju Lumer Yang Menggoda Selera Membuat Lidah BergoyangMudah dan Praktis! 8 Cara Transfer ShopeePay ke LinkAja Untuk Kemudahan Bertransaksi Dalam Sekejap
Ketua Fraksi PKS DPRD Subang, Asep Hadian, mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya kasus kekerasan yang menimpa anak-anak di Subang. Ia menyebut situasi saat ini bisa dikatakan sebagai darurat, terutama setelah terjadi kasus rudapaksa beberapa waktu yang lalu.
“Kita bisa menyebut situasinya darurat, terlebih dengan adanya kasus rudapaksa beberapa waktu yang lalu,” ujar Asep.
Asep juga meminta agar orangtua, lembaga pendidikan, dan agama dapat bekerja sama untuk meminimalisir tingkat kekerasan terhadap anak-anak. Tindakan bersama ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
Dalam perkembangan terkait kasus ini, pihak Kepolisian telah menetapkan tersangka atas kasus rudapaksa yang terjadi beberapa waktu yang lalu.(ygo/ded)