Megatsunami Terjadi di Greenland, Menurut Laporan dari IFL Science, Gelombang Air Setinggi 200 Meter Muncul

Ilustrasi tsunami di Greenland. Sumber (Credit: pexels.com/Matt)
Ilustrasi tsunami di Greenland. Sumber (Credit: pexels.com/Matt)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pada September 2023, sebuah megatsunami dahsyat melanda wilayah Fjord di Greenland akibat tanah longsor besar. Tetapi kejadian tersebut baru terungkap setahun kemudian, pada September 2024. Menurut laporan dari IFL Science, gelombang air setinggi 200 meter muncul akibat longsoran yang terjadi di daerah tersebut.

Peneliti, termasuk Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland, mengungkapkan bahwa meskipun kejadian ini mengejutkan, awalnya tidak ada informasi yang jelas mengenai insiden tersebut. “Saat kami mulai penyelidikan, semua orang bingung dan tidak ada seorang pun yang paham,” ujar Svennevig. “Kami hanya mengetahui bahwa kejadian ini terkait dengan tanah longsor, dan kami akhirnya bisa memecahkan teka-teki ini melalui upaya interdisipliner dan internasional yang besar.”

Dalam makalah terbaru oleh Svennevig dan timnya, diungkapkan bahwa gelombang megatsunami berlangsung selama seminggu, dengan arah gelombang yang tegak lurus terhadap arah tsunami awal. Peneliti mencatat bahwa longsor kemungkinan dipicu oleh perubahan iklim ekstrem, seperti perbedaan suhu yang signifikan antara musim panas dan musim dingin, serta kondisi musim semi yang memicu longsor.

Baca Juga:Kesempatan Emas untuk Warga Subang! Lowongan Kerja di Mie Gacoan untuk Penempatan Wilayah SubangJelang Sidang Kabinet Paripurna di IKN, Menteri AHY Baseline Siapkan Program Pertanahan dan Tata Ruang

Beberapa faktor yang berkontribusi pada terjadinya longsor meliputi pencairan lapisan es, kurangnya penopang es, dan perubahan pola presipitasi. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 25 juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng dengan kemiringan 45 derajat sepanjang 600-900 meter ke dalam Fjord. Volume material tersebut hampir dua kali lipat dari bangunan terbesar dunia, pabrik Boeing Everett.

Citra satelit juga mengungkapkan adanya empat longsoran baru dan satu longsoran tambahan di wilayah tersebut.

0 Komentar