Memulai Agribisnis dengan Modal Minim, dengan Ternak Belut Dalam Drum di Lahan Terbatas

Ternak Belut Dalam Drum
Ternak Belut Dalam Drum
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Di tengah gempuran era modern, peluang usaha tak selalu identik dengan modal besar dan lahan luas. Salah satu contohnya adalah budidaya belut dalam drum, sebuah solusi praktis bagi pemula yang ingin terjun ke dunia agribisnis.

Metode ini menawarkan kemudahan bagi mereka yang memiliki keterbatasan lahan, modal minim, dan ingin meminimalkan risiko. Terlebih, bisnis ini sangat cocok bagi masyarakat urban yang ingin mencari peluang usaha di tengah padatnya kota.

Menurut Timenews.co.id melalui Chanel YouTube AGROPEDIA pada tanggal 1 Juli 2024, budidaya belut dalam drum memiliki prospek yang menjanjikan.

Baca Juga:Operasi Gempur Rokok Ilegal di Lamongan Berhasil Sita Ribuan Batang RokokHarga Emas Melonjak di Atas US$2.400, Mendekati Rekor Tertinggi, Didorong oleh Data Inflasi AS yang Lemah

Hal ini dibuktikan dengan tingginya permintaan pasar akan komoditas ini, dengan harga jual mencapai lebih dari Rp50.000 per kg. 

Belut digemari sebagai bahan kuliner di berbagai restoran dan diolah menjadi berbagai produk seperti keripik, sehingga peluang bisnisnya terbuka lebar.

Panduan Lengkap Memulai Ternak Belut Dalam Drum

1. Persiapan Drum:

Siapkan drum plastik bekas berukuran 200 liter yang telah dibersihkan.Buat lubang kecil di bagian bawah drum untuk sirkulasi air.Pasang paralon sebagai saluran air masuk dan keluar.

2. Persiapan Media:

Masukkan tanah liat dan pasir dengan perbandingan 2:1 ke dalam drum.Tambahkan air hingga ¾ drum, diamkan selama 3-5 hari agar air terfermentasi.Masukkan eceng gondok dan daun pisang untuk tempat berlindung belut.

3. Pemilihan Bibit:

Pilih bibit belut yang berkualitas, bebas penyakit, dan ukurannya seragam.Ukuran ideal bibit belut untuk ditebar adalah 5-7 cm.

4. Penebaran Bibit:

Tebarkan bibit belut secara merata ke dalam drum dengan kepadatan 5-10 ekor per meter persegi.

5. Pemberian Pakan:

Berikan pakan berupa cacing, ikan kecil, atau dedak secara rutin dua kali sehari.Pastikan pakan selalu tersedia dan tidak menumpuk di dasar drum.

6. Pengelolaan Air:

Baca Juga:Fenomena Downtrading Rokok Murah Jadi Pertimbangan Tarif Cukai TembakauPeringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG untuk Kamis, 12 Juli 2024

Jaga kualitas air dengan menguras dan menggantinya secara berkala, minimal 10 hari sekali.Pastikan air selalu bersih dan bebas dari kotoran.

7. Panen:

Belut dapat dipanen setelah mencapai ukuran 10-15 cm, sekitar 3-4 bulan setelah penebaran.Lakukan panen dengan hati-hati agar tidak melukai belut.

0 Komentar