Menhan Pastikan Evakuasi WNI di Jalur Gaza, Terus Memantau Perkebangan Terkini

menhan
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRE– Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang berupaya keras untuk menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak oleh serangan udara militer Israel di Beit Lahiya, Jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

“Dalam upaya evakuasi WNI di Jalur Gaza, kita sedang berusaha keras,” kata Prabowo, mengutip dari laporan Antara pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina, akibat serangan militer Israel, yang juga menargetkan Rumah Sakit Indonesia di wilayah tersebut.

Baca Juga:Indonesia Tegaskan untuk Hentikan Peperangan Israel vs HamasCara Menukar Uang Koin 100 Rupiah di Bank Umum dan Bank Indonesia

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi di Jalur Gaza,” tegas Prabowo.

Sebelumnya, jumlah korban tewas akibat konflik antara Israel dan Hamas terus bertambah, dengan laporan mencatat bahwa 700 orang telah tewas dan 2.300 lainnya terluka.

Dalam menghadapi situasi perang antara Israel dan Hamas ini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk melakukan proses evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Palestina.

“Terkait dengan kondisi WNI, Pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontingensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi. Saat ini, Pemerintah melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi 10 WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Kemlu RI juga mengimbau agar WNI menunda perjalanan mereka ke Palestina atau Israel, dan meminta mereka yang sudah berada di wilayah tersebut untuk segera meninggalkan tempat tersebut.

“Fokus pemerintah saat ini adalah pada aspek kemanusiaan, terutama dalam mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan dan menghindari lebih banyak korban sipil,” ujar Iqbal.

0 Komentar