KARAWANG-Kebon Emak, meramaikan kuliner di Kabupaten Karawang dengan sajian aneka belut dengan Tagline “Sagala Ngeunah”, yang dalam bahasa Indonesia semua enak dengan konsep makanan khas Sunda. Kedai Kebon Emak berlokasi di jalan pasar nangka PT Pasifik Fiber Desa Kiarapayung sebrang Gerbang Utama PT Changshin Indonesia Kiarapayung.
Pemilik Kebon Emak, Kang Cucu Hidayat, yang juga seorang seniman Karawang mengatakan, Kebon Emak rumah makan dengan menu utama belut sawah. Pelopor dan satu satunya yang ada di Kabupaten Karawang dengan racikan khusus.
“Mengonsumsi Belut memiliki manfaat untuk memperkuat sistem imun Anda. Berbagai kandungan vitamin di dalamnya akan menguatkan sistem pertahanan tubuh Anda sehingga tidak mudah sakit. Selain itu, mineral di dalam belut seperti zinc dan selenium dapat membantu mencegah infeksi virus maupun bakteri,” katanya.
Baca Juga:Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman, Pertamina Aktifkan Satgas RafiUjian Satuan Pendidikan: Wujud Kemerdekaan, Benarkah?
Kebon Emak yang mulai buka satu bulan yang lalu menyajikan aneka hidangan belut. Antara lain, rica-rica belut, sate belut, belut crispy, sambal belut yang merupakan resep warisan leluhur.
Sate belut cita rasa yang spesial, dengan sajian varian bumbu kacang dan kecap racikan sendiri dan dipanggang dengan arang kayu untuk menjaga kualitas rasa asli belut sendiri. Sate belut ditarif harga Rp25.000 10 tusuk dan cobek belut dengan Rp20.000 dan durian emak harga Rp20.000.
“Bahan utama yakni dibeli langsung dari petani sawah di Karawang 5 kilogram perhari. Aktifitas Kebon Emak buka setiap hari pukul 10.00 pagi sampai 21.00 malam bisa pembelian melalui online.
Kebon Emak memiliki filosofi kangen dengan masakan emak dengan suasana di kampung dengan banyak pepohonan di Kebon.
“Konsumen kebon emak rata-rata dari karyawan pabrik dan masyarakat sekitar dengan fasilitas Live musik akustik dan lapangan yang luas, dengan pengunjung bisa menikmati suasana yang adem banyak pepohonan buah buahan yang ketika panen diperuntukan free untuk pelanggan yang datang,” katanya.(ddy/ery)