Menteri Pertahanan Israel Tuduh Iran Bangun Bandara di Lebanon Buat Serang Negaranya

Menteri Pertahanan Israel Tuduh Iran Bangun Bandara di Lebanon Buat Serang Negaranya
Menteri Pertahanan Israel Tuduh Iran Bangun Bandara di Lebanon Buat Serang Negaranya
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi selama konferensi keamanan internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Reichman, mengungkapkan tudingan serius terhadap Iran.

Gallant menduga bahwa Iran sedang membangun sebuah bandara di Lebanon selatan yang disinyalir akan digunakan untuk melancarkan serangan terhadap Israel.

Dalam pidatonya, Gallant menampilkan gambar-gambar udara yang, menurutnya, menunjukkan pembangunan bandara oleh Iran. Dia mengklaim bahwa bandara tersebut didirikan dengan tujuan mencapai “tujuan teroris” terhadap Israel.

Baca Juga:Penetapan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Ini DaftarnyaApple iPhone 15: Rilis Tanggal 13 September 2023, Varian Terbaru & Fitur Unggulan

Meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut, Gallant menyebut bahwa lokasi ini mampu menampung pesawat berukuran sedang.

Lokasi yang disebutkan oleh Gallant terletak dekat dengan desa Birket Jabbour di Lebanon dan kota Jezzin, sekitar 20 km utara perbatasan Israel, Metulla. Menariknya, baik Hizbullah maupun pejabat Iran tidak merespons langsung terhadap tudingan ini.

Sejumlah sumber yang bukan berasal dari Israel yang mengetahui tentang situs tersebut mengklaim bahwa bandara tersebut memiliki kemampuan menampung drone besar, beberapa di antaranya bahkan dipersenjatai sesuai dengan cetak biru (blueprint) Iran.

Drone yang mungkin diluncurkan dari lokasi ini dapat digunakan untuk kegiatan operasional internal dan eksternal.

Mengenai masalah ini, Gallant juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap upaya Iran dalam menciptakan front berbahaya lainnya di perbatasan Israel dengan Yordania.

Dia menyebutkan adanya milisi Syiah yang beroperasi dan berbasis di Irak, meskipun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai skala atau bagaimana hal ini dicapai.

Selain itu, Gallant juga mencatat perpecahan dalam masyarakat Israel terkait rencana perombakan undang-undang peradilan. Perubahan ini telah memicu demonstrasi massal dan bahkan beberapa anggota cadangan mengancam akan menolak seruan jika undang-undang tersebut disahkan.

Baca Juga:Resep Ayam Kecap Pedas Manis Sederhana Bagi PemulaBikin Luluh Hati Dengan 5 Resep Ayam Kecap yang Gurih Nan Lezat

Gallant menekankan bahwa ketegangan internal semacam ini dapat mengancam ketahanan nasional Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dan kemampuan mereka untuk menjaga keamanan negara.

Israel sendiri secara luas diyakini memiliki persenjataan nuklirnya, meskipun pemerintah Israel tidak secara resmi mengakui atau membantah keberadaan senjata nuklir tersebut.

Dengan pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel ini, situasi geopolitik di Timur Tengah semakin kompleks, dan pengawasan terhadap perkembangan ini akan terus menjadi fokus utama dalam hubungan antara negara-negara di wilayah tersebut.

0 Komentar