“TNI adalah kebanggan masyarakat kita, dari berbagai survei terbukti bisa dipercaya oleh publik. Mari kita pisahkan antara kepentingan politik dan proses hukum, antara oknum dan institusi. Sayang sekali jika TNI sampai dibawa-bawa ke dalam isu politik praktis,” tutur Meutya Hafid. Sebelumnya, isu netralitas TNI muncul karena protes Sekjen PDI PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mengaitkan kekerasan oknum TNI dengan posisi Capres Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Hasto menyebut adanya elemen TNI yang menjadi simpatisan Prabowo. “Kami protes keras atas tindakan oknum TNI tersebut. Para oknum TNI tersebut bertindak seperti itu diduga karena ada elemen-elemen di dalam TNI yang jadi simpatisan Pak Prabowo karena sama-sama berlatar belakang militer,” kata Hasto dalam keterangannya, Senin (1/1/2024). (Ruls)