Motor listrik Honda EM1 e, yang diantisipasi oleh banyak orang, berpotensi mendapatkan subsidi sebesar Rp 7 juta dari pemerintah. PT Astra Honda Motor (AHM) telah memulai proses pendaftaran untuk EM1 e, meskipun namanya belum muncul dalam Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira).Â
Pernyataan Ketua Sepeda Motor Listrik Indonesia
Budi Setyadi, Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), menyatakan bahwa meskipun Honda belum terdaftar dalam Sisapira, mereka mungkin sedang dalam proses pendaftaran untuk menerima subsidi Rp 7 juta. Salah satu syarat untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah adalah motor harus diproduksi di Indonesia dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Budi Setyadi berpendapat bahwa proses pendaftaran untuk merek motor Honda seharusnya sudah selesai agar adopsi motor listrik dapat dipercepat.Â
Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), mengonfirmasi bahwa EM1 e masih dalam proses pendaftaran untuk memenuhi kriteria sebagai motor listrik yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi sebesar Rp 7 juta.Â
Baca Juga:Dua Motor Listrik Baru yang Dapat Subsidi Mulai dari Rp 7 Juta Arti Tenor, Jangka Waktu, Jenis dan Contoh Dalam Bidang Keuangan
 Harga Moto Listriik Honda
Harga motor Honda EM1 e berkisar antara Rp 40 juta hingga Rp 45 juta, dan harga ini berpotensi turun jika PT Astra Honda Motor memenuhi persyaratan untuk menerima subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta. Motor ini diproduksi secara lokal, dan rencananya produksi dan pengiriman akan dimulai akhir tahun 2023.Â
 Mesin Motor Listrik Honda
Honda EM1 e memiliki dimensi panjang 1.795 mm, lebar 680 mm, dan tinggi 1080 mm, dibandingkan dengan Honda Beat yang memiliki panjang 1.877 mm, lebar 660 mm, dan tinggi 1.074 mm. Tinggi dari permukaan tanah Honda EM1 e adalah 135mm.Â
Motor listrik ini menggunakan baterai lithium-ion dengan kapasitas 26,1 Ah dan dapat mencapai kecepatan maksimal 45 km/jam, tetapi hanya memiliki jarak tempuh maksimal 41,1 km.Â