NGAMPRAH-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcasip) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersama dengan PT Pos Indonesia, bekerjasama untuk pengiriman administrasi kependudukan (adminduk). Hal ini untuk mempermudah masyarakat mengurus adminduk, sehingga tak perlu datang ke Kantor Disdukcasip.
Kepala Disdukcasip KBB Hendra Trismayadi mengatakan masyarakat KBB sekarang tidak perlu ribet lagi untuk mengurus adminduk. Pemohon adminduk tinggal klik layanan online, kemudian bisa cetak sendiri. “Terkecuali untuk layanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, pencetakan dilaksanakan di Disdukcasip. Tapi hasil cetakannya, nanti diantar langsung ke rumah masing-masing pemohon,” kata Hendra saat dihubungi, Selasa (16/2).
Untuk pengiriman KTP tersebut, kata dia, Disdukcasip KBB menggunakan jasa layanan PT Pos Indonesia. “Januari kemarin (tahun 2021), kita sudah melakukan PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan PT Pos untuk pendistribusian KTP ini, untuk sampai ke tangan pemohonnya langsung. Jadi diantar KTP-nya ke rumah warga,” ujarnya.
Baca Juga:Pengurus Badan Koordinasi Majlis Ta’lim Masjid Kabupaten Subang Salurkan Bantuan untuk Korban BanjirCabuli ABG Sebanyak Empat Kali Hingga Hamil, Pelaku Sempat Minta Gugurkan Kandungan
Antar hasil cetakan KTP tersebut sambung Hendra, mulai berlangsung Februari 2021. Setiap hari, sekitar 150 keping KTP berhasil dicetak dan diambil langsung oleh PT Pos, untuk didistribusikan ke pemohon masing-masing.
Hingga saat ini, sekitar 2.000-an keping KTP berhasil didistribusikan oleh PT Pos ke para pemohon secara gratis. Karena biaya untuk pengiriman sebesar Rp7.000/ keping dibayarkan oleh pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Kita berikan kemudahan bagi masyarakat. Lumayan kan mereka bisa menghemat biaya, tidak usah mengeluarkan transpor buat urusan KTP atau adminduk lainnya,” jelasnya.
Selain mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat, antar KTP sampai rumah juga merupakan salah satu upaya menghindari kerumunan massa. Disaat pandemi Covid-19, pihaknya mengantisipasi terjadinya pemyebaran virus yang mematikan tersebut.
Keuntungan lainnya, melalui layanan seperti itu bisa menjaga terjadinya praktik pencaloan atau pungutan liar (pungli). “Kita juga mewujudkan visi Akur (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius) untuk memberikan pelayanan secara inovatif melalui pengembangan IT (Teknologi Informasi),” tegasnya.
Sementara, untuk adminduk lainnya seperti akte kelahiran, akte kematian, surat keterangan pindah dan lainnya, bisa cetak sendiri. Disdukcasip, siap kirim data yang harus dicetak melalui layanan online. “Kita juga masih memberikan layanan pembuatan KTP, KK, KIA (Kartu Identitas Anak) dan Akte Kelahiran dengan layanan si Darling (kendaraan keliling) buat daerah-daerah perbatasan. Insha Allah bulan Maret, kita bareng Kabupaten Cianjur, akan memberikan layanan yang sama di sekitar daerah perbatasan KBB-Cianjur,” bebernya.(sep)