Nilai Tukar Rupiah Menguat Lagi, Tembus Rp16.240 per 10 Juli 2024

Nilai Tukar Rupiah. (Sumber Gambar: The Conversation)
Nilai Tukar Rupiah. (Sumber Gambar: The Conversation)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pada Rabu (10/7), nilai tukar rupiah berada di level Rp16.247 per dolar AS.

Kenaikan ini mencatat penguatan sebesar 10 poin atau 0,06 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. 

Kurs referensi Bank Indonesia (BI) melalui Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah pada posisi Rp16.256 per dolar AS pada sore hari tersebut.

Baca Juga:Ujung Kasus Vina & Eky: Polri Akan Tindak Lanjuti Putusan Pengadilan Setelah Pegi Setiawan BebasSuhu di Jepang Menyentuh 40 Derajat Celcius untuk Pertama Kalinya

Performa Mata Uang Negara Lainnya

Mata uang di kawasan Asia sebagian besar menunjukkan tren penguatan.

Dolar Hong Kong, rupee India, dan ringgit Malaysia masing-masing menguat sebesar 0,01 persen, sementara dolar Singapura naik 0,08 persen. 

Baht Thailand mencatat kenaikan 0,14 persen dan peso Filipina meningkat 0,17 persen.

Sebaliknya, yuan China mengalami pelemahan sebesar 0,05 persen, serta won Korea Selatan dan yen Jepang yang masing-masing turun 0,08 persen.

Mata uang negara maju juga umumnya menunjukkan penguatan.

Poundsterling Inggris naik 0,05 persen, euro Eropa menguat 0,01 persen, dan franc Swiss tumbuh 0,08 persen. 

Faktor Pendorong Penguatan Rupiah

Mengutip dari CNN Indonesia, seorang pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong menyatakan bahwa rupiah berhasil menguat terhadap dolar AS, mengikuti tren penguatan sebagian besar mata uang regional lainnya.

Penguatan ini didorong oleh data inflasi China yang lebih rendah dari perkiraan, yang memicu ekspektasi adanya stimulus dari pemerintah China.

“Data inflasi China yang lebih rendah dari perkiraan memicu ekspektasi stimulus dari Pemerintah China,” ungkapnya dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga:3 Fakta Merinding dari Film Jurnal Risa by Risa Saraswati (2024): Ada Upacara Rajah Bubuka!Girls, Perhatikan Gejala Kanker Payudara Sejak Dini dan Jangan Sampai Lewat!

Meskipun demikian, penguatan rupiah terbatas oleh aksi tunggu investor terhadap data inflasi Amerika Serikat yang akan dirilis keesokan harinya.

(pm)

0 Komentar