PURWAKARTA-Belasan kios Pasar Ikan Plered sudah dua tahun ini terbengkalai. Bangunan pasar yang semula dibangun Pemkab Purwakarta, guna menampung para pedagang ikan hias dan basah itu, kini hanyalah bangunan tua yang nyaris roboh akibat dimakan rayap, atapnya terlihat bocor disana sini.
Lokasi pasar yang cukup strategis ini,terletak di tepian pintu Kereta api Desa Cibogo hilir, meski begitu bangunan pasar ini masuk ke wilayah Desa Palinggihan Kecamatan Plered.
Sejumlah pedagang beras,yang ditanyai seputar keberadaan pasar ikan tersebut menyebut bahwa,terbengkalainya bangunan Pasar Ikan itu, akibat sulitnya pedagang mengakses air guna mengisi bak penampungan kolam ikan, yang jadi fasilitas pasar tersebut.
Baca Juga:Terminal Bayangan Ciganea Bikin MacetIzin Perumahan Wajib Miliki IPAL Komunal , Wetland-Biocord Diresmikan Menteri LHK
“Para pedagang ikan hias dan ikan tawar basah, banyak yang enggan jualan di pasar ini, persoalannya karena air sebagai sumber tempat penampungan ikan tawar hidup, sulit dialirkan, karena jauh letaknya,” terang Ahmad, pedagang beras sekitar Pasar Ikan Plered.
“Selama ini yang saya dengar, tanggung jawab pengelolaan Pasar Ikan Plered, adalah Balai Benih Ikan (BBI) yang berkantor di Desa Cibogo Girang,” terang Ahmad lebih lanjut.
Dihubungi ditempat terpisah, Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Plered yang berkantor di Desa Cibogo Girang, Agus membenarkan bahwa Pasar Ikan itu milik Pemkab Purwakarta, yang masuk dalam tanggung jawab BBI Plered.
“Setahu saya, itu dulunya dibangun untuk menampung sejumlah pedagang ikan tawar basah, eks pedagang ikan di Pasar Plered. Pasca dibongkarnya Pasar lama Plered yang kemudian dipindahkan ke pasar semi modern Citeko,” terang Agus.
Namun, karena air pasokan ke kolam penampungan ikan jauh dari sungai, para pedagang enggan menempati areal pasar itu dan memilih kawasan Coblong sebagai pasar darurat, karena letaknya yang lebih dekat dengan saluran irigasi,” imbuh Agus.
Hal yang sama juga ditegaskan Camat Plered H.Rustaman Arifin, saat dihubungi via telpon selulernya, mengatakan, tidak tahu persis soal bangunan pasar ikan tersebut, dengan alasan, saat ditugaskan di Plered, satu setengah tahun lalu, Pasar Ikan itu sudah tak berfungsi.