PASUNDAN EKSPRES – Paus Biru Antartika atau Blue Whale Antarctic (Balaenoptera musculus) adalah salah satu hewan terbesar di dunia, dan merupakan salah satu paus biru yang paling langka di dunia.
Hewan ini dapat tumbuh hingga 30 meter dan memiliki berat mencapai 200 ton.
Mereka hidup di perairan laut di sekitar Antartika dan ditemukan di Samudera Selatan.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Yogyakarta yang Perlu Kamu KunjungiJenis-Jenis Sate yang Cukup Populer di Indonesia, Pasti Kamu Suka Semuanya
Sejarah dan Penemuan Paus Biru Antartika pertama kali ditemukan oleh sebuah tim peneliti Norwegia pada tahun 1893 di Samudera Selatan.
Namun, populasi mereka di daerah ini sangat langka dan hanya ada beberapa yang pernah dilihat oleh manusia.
Karena itu, sedikit yang diketahui tentang hewan ini dan perilaku mereka.
Hewan Terbesar di Dunia: Paus Biru Antartika
Karakteristik Fisik
Paus Biru Antartika memiliki ciri khas seperti paus biru lainnya.
Mereka memiliki tubuh yang panjang dan ramping, serta warna biru yang khas di atas tubuh mereka, dengan perut yang lebih terang.
Mereka memiliki sirip punggung yang besar dan tebal serta sirip ekor yang lebar dan bergelombang.
Paus Biru Antartika memiliki kepala yang lebar dan runcing, dengan mulut yang sangat besar yang bisa menampung hingga 90 ton air dan plankton setiap hari.
Baca Juga:Rekomendasi Drakor Adaptasi Webtoon PopulerMengenang Masa Lalu: Handphone Tahun 2000-an
Makanan
Paus Biru Antartika memakan plankton dan krill yang ada di perairan laut Antartika.
Mereka menyaring air laut dan menangkap plankton dengan menggunakan celah rahang mereka yang sangat besar.
Krill juga menjadi makanan utama mereka, dan mereka bisa mengonsumsi hingga 4 ton krill per hari.
Populasi dan Status Konservasi
Paus Biru Antartika dianggap sebagai salah satu spesies paus yang paling langka di dunia.
Populasi mereka diperkirakan kurang dari 1% dari populasi paus biru global.
Mereka sering kali diincar oleh perburuan komersial pada abad ke-20 dan banyak yang dibunuh karena minyak, daging dan tulang mereka.
Namun, sekarang ini, mereka dilindungi oleh undang-undang dan perjanjian internasional yang melarang perburuan mereka.