PASUNDAN EKSPRES – PT Pertamina Patra Niaga baru aja ngumumin kabar yang bikin lega buat banyak orang. Ternyata, nggak ada tuh pembatasan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan kawan-kawannya yang katanya bakal mulai berlaku 1 Oktober 2024. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, yang bilang kalau ini sesuai sama pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya.
“Tidak ada pembatasan pembelian Pertalite. Pak Bahlil sudah clear statement-nya bahwa pemerintah tidak ada pembatasan BBM subsidi pada 1 Oktober,” kata Heppy mengutip dari CNNIndonesia.com Jum’at (4/10).
Kabar Soal Pembatasan Cuma Hoaks?
Kabar soal bakal ada pembatasan BBM subsidi Pertalite mulai 1 Oktober itu sempat rame diperbincangkan selama bulan September. Banyak yang was-was dan takut nggak bisa beli BBM subsidi dengan leluasa. Tapi, ternyata pemerintah nggak jadi ambil langkah itu. Bahlil baru-baru ini ngejelasin bahwa pemerintah belum mau buru-buru ngeluarin kebijakan baru terkait pengetatan distribusi BBM subsidi. Katanya, masih dalam proses kajian.
Baca Juga:Mau Wajah Mulus di Usia 40 Tahun? Coba 7 Bedak Padat yang Super Awet Ini!Penasaran Sama Karakter Aslimu? Cek Kepribadian dari Tanda Tanganmu!
Memang, ada rencana dari pemerintah buat memperbaiki cara distribusi subsidi biar lebih tepat sasaran. Tapi pengetatan soal siapa yang boleh nikmatin BBM subsidi masih jauh dari kenyataan, setidaknya untuk saat ini.
“Belum ada. Saya mau sampaikan bahwa sampai Oktober belum ada pembatasan BBM, tapi pemerintah sedang mengkaji untuk subsidi itu tepat sasaran,” ujar Bahlil usai acara peresmian First Welding Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II di Batang, Jawa Tengah, Senin (30/9), mengutip dari CNBC Indonesia.
BBM Subsidi: Buat Siapa Sih Sebenarnya?
Di satu sisi, Bahlil ngingetin kalau subsidi BBM seharusnya hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bener-bener butuh. Jadi, orang yang udah berkecukupan, kayak dirinya dan pejabat tinggi lainnya, nggak seharusnya menikmati BBM subsidi. Logikanya, subsidi itu kan buat bantu masyarakat yang kurang mampu, jadi nggak adil kalau orang kaya ikut-ikutan ambil bagian.
Nah, karena itu, pemerintah lagi nyiapin aturan yang pas buat mendistribusikan subsidi ini biar bener-bener nyampe ke tangan yang tepat. “Aturannya lagi kita siapin. Selain aturan, metodologi juga, dan harus ada test case,” jelas Bahlil. Jadi, sekarang pemerintah lagi mikir gimana caranya biar sistemnya nggak bocor dan tepat guna.