SUBANG – Kondisi korban (A) yang berusia 14 tahun semakin memburuk setelah mengalami pendarahan terus menerus akibat kejadian yang mengguncang di pabrik beras di wilayah Pantura. Saat ini, korban yang sebelumnya dirawat di Ruang Anggrek Nomor 2 RSUD Subang, kini terbaring lemah dan tak berdaya di Ruang ICU RSUD Subang.
“Karena kondisinya semakin memburuk, kami memutuskan untuk memindahkannya ke Ruang ICU,” ujar Direktur RSUD Subang, Dr. Ahmad Nasuhi.
Setelah insiden Rudapaksa terjadi, korban telah menjalani perawatan dua kali, pada bulan Mei dan Juni 2023.
Baca Juga:Sapi Raja dari Subang, Sapi Kurban Presiden Jokowi yang Beratnya Capai 1045 KgCara Melihat Kode Virtual Account Dana Mandiri Lebih Mudah Beginilah Caranya
“Pendarahan yang hebat mengharuskan korban mendapatkan perawatan intensif. Transfusi darah terus dilakukan dengan jumlah lebih dari 9 kantong,” terangnya.
Dr. Ahmad menjelaskan bahwa korban diduga menderita Anemia Aplastik, di mana darah yang ditransfusikan ke tubuhnya tidak meningkatkan jumlah trombosit, tetapi justru mengalami penurunan.
Kasus ini telah mengejutkan banyak pihak dan menyisakan keprihatinan yang mendalam. Seperti diketahui Bupati Subang meminta kasus tersebut segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, adapun untuk pembiayaan korban selama di rumah sakit akan dibantu oleh pemerintah daerah Kabupaten Subang.
“Segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” Tegasnya.(ygo/ded)