Pemimpin Hamas di Tepi Barat Meninggal Dunia dalam Tahanan Israel

Pemimpin Hamas di Tepi Barat Meninggal Dunia dalam Tahanan Israel
Pemimpin Hamas di Tepi Barat Meninggal Dunia dalam Tahanan Israel (Image From: The Nation)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pemimpin Hamas di Tepi Barat meninggal dunia dalam tahanan Israel. Seorang pemimpin senior Hamas yang berada di Tepi Barat telah meninggal dunia saat berada dalam tahanan Israel.

Hal ini disampaikan oleh sebuah badan pemerintah Palestina pada hari Jumat (26/7). Menurut keterangan, pemimpin Hamas tersebut meninggal setelah kondisi kesehatannya memburuk selama berada dalam tahanan Israel

Pemimpin Hamas di Tepi Barat Meninggal Dunia 

Komisi Urusan Tahanan Palestina mengungkapkan bahwa seorang tahanan Palestina bernama Mustafa Muhammad Abu Ara, berusia 63 tahun, telah meninggal dunia. Ia meninggal setelah ia dipindahkan ke rumah sakit dari penjara Ramon di selatan Israel. 

Baca Juga:Wakil Presiden J.D. Vance mulai Memperkenalkan Dirinya kepada Warga AmerikaTiada Henti Serangan Israel di Gaza Menewaskan Sedikitnya 57 Orang 

“Sebelum ditangkap, dia menderita masalah kesehatan yang serius dan membutuhkan tindak lanjut medis yang intensif. Namun, sejak penangkapannya, Syeikh Abu Ara, seperti semua tahanan lainnya, menghadapi kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya… sejak awal perang pemusnahan,” ujar Komisi Urusan Tahanan Palestina, dikutip Reuters, Jumat (26/7). 

Komisi Urusan Tahanan Palestina menyatakan bahwa Mustafa Muhammad Abu Ara, yang ditangkap pada bulan Oktober tahun lalu, telah mengalami penyiksaan selama dalam tahanan dan tidak menerima perawatan medis yang memadai. Terkait dengan hal ini, pihak berwenang Israel belum memberikan komentar segera.

Menurut keterangan dari Asosiasi Tahanan Palestina yang disampaikan bulan lalu, setidaknya 18 orang Palestina telah meninggal dunia selama berada dalam tahanan Israel sejak dimulainya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober.

Menurut pernyataan dari otoritas kesehatan di Gaza, lebih dari 39.000 warga Palestina telah tewas akibat pertempuran yang terjadi. Selain itu, sebagian besar dari total populasi 2,3 juta penduduk di Gaza terpaksa mengungsi karena kondisi konflik tersebut.

Lebih lanjut, otoritas kesehatan Gaza mengatakan bahwa pertempuran yang terjadi telah menghancurkan sebagian besar wilayah di wilayah kantong Gaza, sehingga menciptakan bencana kemanusiaan yang besar.

(ipa)

0 Komentar