PASUNDAN EKSPRES – Apa kamu pernah menonton sebuah film yang berjudul “Black Swan”?
Atau kamu juga pernah mendengar lagu BTS yang memiliki judul sama? Kita cari tahu, yuk tentang apa itu Black Swan atau Cygnus atratus.
Cygnus atratus, atau yang lebih dikenal dengan angsa hitam, merupakan jenis burung air yang berasal dari Australia.
Baca Juga:Mempelajari Kisah Cinta yang Mengharukan dari Bunga SmeraldoGaya Bahasa dalam Menulis Novel – Pengertian dan Tips
Burung ini memiliki bulu hitam mengkilap dan paruh berwarna merah cerah yang membedakannya dengan jenis burung air lainnya.
Burung dewasa berukuran besar memiliki panjang mencapai 130cm.
Angsa hitam memiliki leher yang sangat panjang dan membentuk huruf “S”. Angsa hitam betina serupa dan berukuran lebih kecil dari angsa hitam jantan.
Anak angsa hitam juga mempunya bulu berwarna abu-abu.
Kamu bisa menemukan populasi angsa hitam yang tersebar di pesisir Australia bagian selatan, tenggara dan di Tasmania.
Spesies angsa hitam ini banyak ditemukan berkelompok di danau dan di sebuah lahan basah di Australia bagian selatan.
Cari Tahu Tentang Cygnus Atratus atau Angsa Hitam
Tidak seperti burung pada umumnya, angsa hitam tidak melakukan migrasi dan menetap di tempat di mana mereka menetas.
Kamu tahu tidak, bahwa hampir semua angsa hitam adalah monogami spesies, yang berarti hanya memiliki satu pasangan pada pernikahannya. Mereka akan sangat setia kepada pasangannya.
Kedua induk dari angsa hitam bersama-sama membesarkan anak mereka dan bersarang di tengah-tengah danau yang dangkal.
Baca Juga:Perhatikan Kesehatan Mentalmu: Jenis-jenis Kecemasan atau AnxietyMakin Kece dengan Jenis-jenis Tas dari Merek Fashion Terkenal
Angsa betina mempunyai masa kehamilan yang sama seperti manusia, yaitu 9 bulan dan dapat menghasilkan sebagai 6 telur. Makanan angsa hitam terdiri dari tumbuh-tumbuhan air.
Selain itu, dilansir dari Perth Zoo, angsa hitam adalah burung yang memiliki usia hidup sampi mencapai 40 tahun, lho. Angsa hitam berenang dengan hanya menggunakan satu kaki agar memudahkan mereka berpindah arah ketika predator datang menyerang.
Diketahui jika angsa hitam pertama kali ditemukan oleh Willem de Vlamingh pada tahun 1697 di Australia bagian barat.
Angsa hitam adalah lambang resmi negara bagian Australia Barat. Spesies angsa hitam ini sudah dilindungi oleh pemerintah Australia dan dievaluasikan sebagai berisiko rendah di dalam IUCN Red List.