Dalam pembelajaran geografi, peserta didik juga dapat memahami tanda-tanda bencana alam, seperti gempa bumi dapat dideteksi dengan seismograf, tsunami dapat dideteksi dengan alat pendeteksi tsunami (buoy), banjir dapat diprediksi dengan sistem peringatan dini banjir, longsor dapat diprediksi dengan sistem peringatan dini longsor, dan kebakaran hutan dapat dideteksi dengan satelit. Selain memahami dan mengenali tanda bencana alam, peserta didik juga dapat memahami dampak bencana alam, seperti kerusakan bangunan, infrastruktur, dan jalan raya, korban jiwa, dan kerugian ekonomi. Peserta didik juga dapat memahami bagaimana upaya mitigasi bencana, seperti mitigasi struktural, seperti pembangunan bangunan tahan gempa, dan mitigasi non-struktural, seperti pendidikan kebencanaan.
Setelah peserta didik memahami tentang jenis bencana alam, seperti penyebab, tanda-tanda, dampak, dan mitigasinya, diharapkan kesadaran peserta didik akan risiko bencana yang ada di wilayahnya akan lebih meningkat. Dengan memahami risiko bencana, peserta didik dapat lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas di wilayah rawan bencana. Misalnya, peserta didik dapat memahami bahwa wilayahnya rawan gempa bumi, sehingga mereka harus berhati-hati saat berada di dalam bangunan atau di luar ruangan saat terjadi gempa bumi. Peserta didik juga dapat memahami bahwa wilayahnya rawan banjir, sehingga mereka harus berhati-hati saat berada di dekat sungai atau saluran air.
Pembelajaran geografi dapat mengembangkan keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam menghadapi bencana, seperti keterampilan evakuasi, keterampilan bertahan hidup di alam, dan sikap disiplin dalam mematuhi peraturan kebencanaan. Misalnya, peserta didik dapat belajar bagaimana cara evakuasi yang aman dan tepat saat terjadi bencana. Peserta didik juga dapat belajar bagaimana cara bertahan hidup jika terperangkap di wilayah bencana. Selain itu, peserta didik juga dapat belajar untuk mematuhi peraturan kebencanaan, seperti jika sedang berada di sekitaran pantai, jika terjadi bencana tsunami, dapat melakukan evakuasi ke jalur evakuasi sesuai rambu yang telah ditetapkan.
Baca Juga:Dampak Boikot Produk Israel, Omzet Toko Sembako di Karawang Turun DrastisYayasan Pendidikan Pelita Harapan Bangun Sekolah Dian Harapan di Kawasan Rolling Hilss Karawang
Pembelajaran geografi juga dapat membangun budaya tangguh bencana di masyarakat. Dengan memahami pentingnya kesiapsiagaan bencana, peserta didik dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan informasi dan pemahaman tentang kebencanaan kepada masyarakat. Misalnya, peserta didik dapat mengajak orang tua, saudara, tetangga, dan teman untuk mempelajari tentang kebencanaan. Peserta didik juga dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana, seperti membantu membersihkan lingkungan dari potensi bahaya. Dengan pembelajaran geografi yang tepat dapat meningkatkan pemahaman kebencanaan masyarakat dan mengurangi dampak bencana alam yang terjadi.