SUBANG-Dirut PDAM Subang Lukman Nurhakim menyampaikan, pipa utama yang melintasi di Cimanggu Ranggawulung rusak akibat pergeseran tanah. Itulah yang menyebabkan air tidak mengalir ke 11.000 pelanggan PDAM Cabang Subang selama dua hari, Minggu (2/4) dan Senin (3/4).
Rusaknya pipa tersebut terjadi pada Minggu malam saat hujan deras mengguyur Subang. Sehingga menyebabkan pergeseran tanah yang akhirnya membuat pipa PDAM mengalami kerusakan.
Lukman menyebut, pergesaran tanah itu juga tak hanya berdampak pada pipa PDAM. Juga berdampak pada jaringan seluler.
Baca Juga:LEZATNYA IBADAH PUASAKemampuan Literasi Sosial Budaya pada Mata Pelajaran Geografi di Madrasah
“Pipa utama PDAM dengan diameter 300 mm terganggu akibat pergesaran tanah. Dari malam tim kami sudah bekerja untuk memperbaiki,” ungkap Lukman kepada Pasundan Ekspres, Senin siang (3/4).
Kerusakan pipa utama PDAM itu ternyata bukan kali pertama. Sudah lima kali sejak Oktober 2022 mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah.
“Jadi itu karena faktor alam, ada pergesaran tanah. Kami sudah cek, tanah di sana lempung,” ujarnya.
Biaya yang telah dikeluarkan PDAM Subang untuk menangani pipa yang rusak di titik tersebut telah mencapai Rp25 juta untuk lima kali perbaikan.
Tak mau kejadian terulang terus menerus, Lukman menyebut, pipa utama di area itu akan diganti dengan kualitas yang lebih baik. Pipa yang dipakai berbahan plastik yang lebih elastis dan tahan lama. Yakni pipa HDPE.
“Kita tidak beli mendadak untuk pipa itu. Kami sudah punya stoknya,” ujarnya.
Selain itu, PDAM telah mengusulkan ke Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat agar memperbaiki kondisi kontur bahu jalan yang dekat dengan pipa PDAM. Menurutnya, tahun ini akan ada perbaikan dari dinas tersebut untuk menjaga stabilitas kontur bahu jalan.
Baca Juga:Kharisma Kang EmilImplementasi Riuh Riang Guru Penggerak
Lukman menyampaikan, rusaknya pipa PDAM di Cimanggu Ranggawulung itu jelas merugikan pelanggan dan PDAM. Pelanggan rugi tidak mendapat layanan PDAM. Pun PDAM rugi karena tidak mendapat pemasukan selama dua hari tersebut.(ysp)
Fakta Pipa PDAM Rusak Akibat Pergeseran Tanah
– Sudah lima kali terjadi sejak Oktober 2022
– Biaya perbaikan sudah mencapai Rp25 juta di titik yang sama
– 11.000 pelanggan tak teraliri air selama dua hari