PASUNDAN EKSPRES – “Pada akhirnya, hidup itu urusan tentang mental. Sebab setiap orang, punya masalah sendiri… Tinggal bagaimana Dia menghadapinya”.
Obrolan itu datang begitu saja dengan teman, belasan tahun silam.
Obrolan yang tak serius ketika saya dan teman masih mencari jalan hidup dan eksistensi diri.
Perjalanan diambang batas remaja menuju dewasa, berselendangkan tuntutan tanggungjawab terhadap masa depan.
Baca Juga:Daftar Harga Kulkas LG 2 Pintu, Yakin Ga Mau Beli?5 Daftar Harga Paket XL Tahun 2023, Murah Bingits!
Awal perjalanan yang sama sekali tak direncanakan namun harus dijalani dengan serius dan tuntutan kebutuhan menghidupi hidup dan kehidupan.
Begitu saja mengalir kehidupan ini.
Sebagai pencari hidup dan kehidupan dalam arti materi dan kedewasaan, kami mencari jalan hidup masing-masing.
Perjalanan yang mengundang segala tujuan, asa, dan tekanan serta masalahnya sendiri-sendiri.
Dengan cara dan kadar mental masing-masing.
Tak jarang solusi itu dicari kesana-kemari, namun tak ditemukan. Memurukkan mental dan semangat hidup.
Seolah cahaya solusi dari segala masalah itu jauh entah dimana.
Menyisakan suara keluh kesah, putus asa dan kepasrahan. Padahal, suara itu pada intinya kesenyapan.
Yang dicari dan jauh itu sebenarnya tergeletak dalam hati kita sendiri.
LIHAT JUGA:Â Pojokan 163, Nizar-Zakir-Rahman
Para pencari hidup dan kehidupan seperti saya, sejatinya mencari kemerdekaan dari himpitan masalah dan memenangkannya.
Segala cara dan upaya apapun dilakukan untuk mencapai kemerdekaan itu.
Baca Juga:Cara Buat Stiker WA Dari Foto Tanpa Aplikasi Tambahan, Berikut 2 Cara MembuatnyaDaftar Harga Es Krim MIXUE Viral Pencari Ruko Kosong, Berikut 35 Menu Mixue yang Wajib DiCoba
Merdeka adalah mencapai kemerdekaan mental dan pikiran. Sebab itu menjadi pijakan untuk merdeka lahir dan batin.
Merdeka mental dan pikiran bisa jadi terbebas dari sampah-sampah kebencian, kemalasan, hedonis, dan penjajahan egoism atas nilai kemanusiaan.
Bisa jadi merdeka mental dan pikiran adalah adanya fighting spirit dalam menjalani kehidupan, tanggungjawab dan menyelesaikan masalah dengan berbijak pada nilai kemanusiaan, kemandirian, keadilan, kemaslahatan bersama.
Kemerdekaan yang seperti ini adalah laut semua suara, dan datanglah kepadanya.
Kemerdekaan yang seperti ini melahirkan bahasa pikiran dan perasaan yang dipenuhi dengan semangat menjunjung tinggi nilai humanism.
Dan inilah bahasa persaudaraan universal merdeka; kemanusiaan, keadilan dan maslahat bersama. Yudi Latief menyebutnya sebagai moral capital.