SUBANG-Kabupaten Subang menjadi juara 1 pameran produk unggulan Usaha Kecil Menengah (UKM) tingkat Provinsi Jawa Barat. Penghargaan langsung diterima oleh Ketua Dekranasda Subang, Yoyoh Sopiah Ruhimat pada acara Karnaval di Area Gedung Sate Bandung, Minggu (27/10).
Ketua Harian Dekranasda Subang, yang juga menjabat Kepala DKUPP Subang, Rahmat Faturahman mengatakan produk-produk UKM Subang yang berpotensi diiukutertakan dalam gelaran produk UKM unggulan Tingkat Provinsi Jawa Barat. Diantara produk unggulan lain dari berbagai daerah di Jawa Barat, produk UKM Subang terpilih menjadi yang terbaik. “Kabupaten Subang mendapatkan juara ke 1 dan juga mendapatkan uang pembinaan sebesar 15 juta yang langsung diterima oleh Ketua Dekranasda Subang Hj, Yoyoh Sopiah Ruhimat,” kata Rahmat.
Dia menjelaskan pada acara tersebut, Kabupaten Subang menampilkan kerajinan seperti craft, ukiran kayu, batik, produk makan dan minuman, yang di hias di kendaraan hias. “Produk Subang dinilai oleh tim juri dan mendapatkan poin yang tinggi sehingga mejadi juara. Karena seperti yang kita ketahui sendiri kerjinan di Subang sangat banyak dan berpotensi sekali,” ujarnya.
Baca Juga:Gandeng BPOM Sosialisasikan Cek KLIK, Tim Relawan Kejutkan Putih SariDiminta Antisipasi Potensi Resesi, Pemerintah Tidak Boleh Lengah
Rahmat mengatakan juara bukan menjadi tujuan utama, namun bagaimana bisa membangun dan berinovasi dengan cara mempromosikan produk-proudk yang ada di Kabupaten Subang. Meski demikian, saat menjadi juara akan memotivasi dan membangkitkan para pelaku UKM di Kabupaten Subang untuk terus berinovasi lagi. “Kami terus meminta pelau UKM agar mencari sesuatu yang baru untuk membuat produk UKM. Dan diaharapkan masyarakat juga bisa mencintai produk lokal,” ujarnya.
Kepala Bidang UMKM DKUPP Subang, Saepudin mengatakan ada sekitar 29 ribu UKM di Subang. Salah satu produk pelaku UKM seperti kerajinan bebek-bebekan tembus pangsa pasar mancanegara, seperti malaysia dan Khazakastan.
Hal tersebut membuktikan produk-produk UKM di kabupaten Subang bisa bersaing baik nasional maupun internasional.”Ada sekitar 29 ribu pelaku UKM, dan ada produk nya yang tembus mancanegara,” kata Saepudin.(ygo/sep)