Produsen Roti Okko Menghentikan Produksi, Pabrik Aoka Tetap Berjalan

Roti Aoka dan Okko yang diuji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) usai dicurigai mengandung bahan pengawe
Roti Aoka dan Okko yang diuji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) usai dicurigai mengandung bahan pengawet berbahaya, natrium dehidroasetat. (Istimewa)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Produsen roti Okko, PT Abadi Rasa Food, telah menghentikan produksi rotinya di tengah laporan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terkait kandungan natrium dehidroasetat yang tidak sesuai standar. Pada Kamis (25/7), pabrik Okko di Jalan Raya Majalaya – Rancaekek, Kabupaten Bandung, terlihat sepi dengan aktivitas produksi yang terhenti selama dua pekan terakhir. Sebagian karyawan masih berada di sana untuk aktivitas renovasi ruangan produksi.

Menurut informasi dari petugas satpam pabrik, hanya bagian logistik dan umum yang masih beroperasi, sementara bagian produksi roti telah berhenti sepenuhnya. Pihak manajemen Okko belum memberikan tanggapan resmi terkait penarikan produk mereka yang diperintahkan oleh BPOM.

Di sisi lain, pabrik roti Aoka yang juga berlokasi di Bandung terus beroperasi meskipun sedang menunggu hasil uji laboratorium dari BPOM terkait pemeriksaan rutin yang dilakukan pada awal Juli. Kemas Ahmad Yani, dari PT Indonesia Bakery Family yang mengelola Aoka, belum memberikan tanggapan resmi terkait status perusahaan mereka.

Baca Juga:Sejak Kecil Ji Chang Wook Sudah Terbiasa Hidup Susah Hingga Menjadi Bintang Top KoreaSeorang Selebgram Wanita Tewas Usai Sedot Lemak Di Salahsatu Klinik Kecantikan Depok

Di Pasar Ciwastra Kota Bandung, pedagang roti melaporkan bahwa kiriman roti Okko telah berhenti, sementara roti Aoka masih tersedia meskipun permintaan dari pembeli menurun. Pedagang yang ditemui menyatakan belum mendapat pemberitahuan resmi mengenai penarikan roti Okko dari peredaran.

Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari pihak manajemen baik Okko maupun Aoka terkait situasi mereka.

Note : Berita ini masih dalam pengembangan dan informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring dengan perkembangan situasi.

0 Komentar