PASUNDAN EKSPRES – Pengurus Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI) Provinsi Pangandaran telah meminta pertemuan dengan Gubernur Provinsi Jeje Wiradinata terkait rencana pemerintah daerah meminjam uang ke bank sebesar Rp 350 miliar.
Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Presiden Provinsi Pangandaran Dede Wahyu mengatakan, pihaknya melakukan tabayun dan meminta kejelasan mengenai rencana Pemerintah Provinsi (Pemkab) Pangandaran yang akan meminjam uang ke bank.
Melansir dari Radar Tasik,
”Kami menanyakan terkait viralnya pemberitaan di berbagai media yang hari-hari ini menghiasi platform medsos di Kabupaten Pangandaran. Tentang defisit APBD dan pengajuan hutang jangka panjang yang menggunakan pola portofolio,” katanya kepada Radar, Minggu (10/12/2023).
Baca Juga:Resep Kopi Susu Moka Kekinian, Budget Murah Meriah!Cara Memulihkan Akun saat Lupa Kata Sandi Facebook
Menurut dia, pengurus Asosiasi Sarana Desa Indonesia tingkat kecamatan tidak menghadiri pemaparan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang membahas portofolio pinjaman perbankan.
”Makanya ada berita yang simpang siur yang sampai kepada masyarakat desa kami di tataran grass root, maka kami meminta waktu kepada Bupati Pangandaran untuk dapat menjelaskan kembali kepada rekan-rekan kita di kecamatan,” ungkapnya
Pertemuan dengan Bupati Pangandaran, menurut dia, sangat penting agar PPDI bisa menjelaskan kepada masyarakat akar rumput tentang tujuan Pemkab Pangandaran meminjam uang ke bank senilai Rp 350 miliar. ”Agar dapat informasi yang utuh tanpa dipolitisasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.
PPDI Provinsi Pangandaran sendiri sudah mendapat penjelasan detail mengenai pinjaman tersebut. Pihaknya menyampaikan untuk tahun anggaran 2024 (TA) agar pembangunan dapat kembali ke pola portofolio seperti awal RPJMD pertama dan mewujudkan program unggulan Pemda Kabupaten Pangandaran yang akan dilanjutkan kembali pada tahun 2024. Kami mendukung Pangandaran Upaya pemerintah Kabupaten menyehatkan APBD Kabupaten Pangandaran.
Pak Dede Wahyu juga berharap kesejahteraan kepala desa, perangkat desa, ketua RT dan RW, serta kader PKK dan Posyandu di seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran dapat terjamin.
Beliau dan perangkat desa juga siap menjaga kebermanfaatan Kabupaten Pangandaran pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan agar seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran tidak mudah diadu domba.
”Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar hendaknya tidak mempolitisasi permasalahan ini. Mari kita mencari solusi bersama dengan cara duduk bersama melakukan musyawarah untuk tujuan bersama,” katanya.