PASUNDAN EKSPRESÂ – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menghadapi situasi yang tak terduga setelah merebaknya kabar mengenai Anies Baswedan dan NasDem yang kabarnya berpindah haluan.
SBY mengaku menerima ribuan pesan terkait peristiwa ini, dan dalam pesan-pesan tersebut terdapat dua hal yang menarik perhatiannya.
Pertama-tama, SBY menyebut bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah menjadi korban dalam situasi ini, dan ada unsur “musang berbulu domba” yang terlibat.
Baca Juga:Inilah Daftar Nama PJ Gubernur Hasil Keputusan Jokowi, dari PJ Gubernur Jawa Barat sampai Sulawesi SelatanBareskrim Polri Panggil Wulan Guritno Akibat Promosikan Judi Online
SBY mengungkapkan pesan yang ia terima, yang secara garis besar menyampaikan keheranannya terhadap kejadian tersebut, “aku tahu politik sering licik, namun saya tidak menduga bahwa situasinya akan seburuk ini, dan yang menjadi korban adalah AHY dan Partai Demokrat.”
Kedua, SBY juga mendapat informasi bahwa Partai Demokrat seakan-akan telah menjadi sasaran prank dari apa yang disebut sebagai “musang berbulu domba.”
SBY kemudian menggambarkan sifat dari “musang berbulu domba” tersebut, yang tampak manis, lembut, dan penuh persahabatan di permukaan.
Namun, SBY menegaskan bahwa di balik penampilannya yang manis, musang berbulu domba ini bisa menjadi sangat tajam dan ganas jika merasa kawan-kawannya lemah dan lengah.
“Di balik itu, jika kita lemah dan lengah, kita bisa menjadi korban dan dihabisi,” ujar SBY dengan tegas.
SBY juga menegaskan bahwa istilah “musang berbulu domba” yang ia gunakan tidak merujuk kepada tokoh tertentu dan ia tidak menyebutkan nama siapa yang dimaksud secara jelas.
Ia menegaskan bahwa ini adalah suatu peribahasa dengan makna tertentu. “Musang bukanlah manusia. Mungkin ini adalah cara kami merasakan situasi saat ini,” tambah SBY.
Baca Juga:Mengupas Fakta Film Sewu Dino dari Karya Twitter SimplemanPertandingan Persahabatan PN Subang FC vs PN Majalengka FC, Skor Akhir 5-2
Dalam konteks ini, SBY meminta seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap tenang.
Menurutnya, saat ini Partai Demokrat sedang diingatkan bahwa tokoh yang selama ini mereka dukung, yaitu Anies Baswedan, mungkin tidak amanah.
Semua peristiwa ini muncul setelah kabar bahwa Anies Baswedan tengah menjajaki kerja sama baru dengan PKB.
Partai Demokrat merasa kecewa karena NasDem dan Anies telah menjalin kesepakatan dengan Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.