Serangan Rudal Rusia Menewaskan Sedikitnya 41 Orang di Ukraina

Serangan Rudal Rusia Menewaskan Sedikitnya 41 Orang di Ukraina
Serangan Rudal Rusia Menewaskan Sedikitnya 41 Orang di Ukraina (Image From: GMA Network)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Serangan rudal Rusia menewaskan sedikitnya 41 orang di Ukraina. Pada hari Senin (8/7), Rusia melancarkan serangan rudal terhadap rumah sakit anak-anak utama di Kyiv di siang bolong.

Selain itu, Rusia juga menghujani kota-kota lain di seluruh Ukraina dengan serangan rudal. Akibat serangan-serangan tersebut, sedikitnya 41 warga sipil tewas, menjadikan gelombang serangan udara itu sebagai yang paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan Rudal Rusia Menewaskan Sedikitnya 41 Orang 

Setelah serangan udara tersebut, para orang tua terlihat berjalan di jalan di luar rumah sakit sambil menggendong bayi mereka.

Baca Juga:Militan Palestina Menembakkan Roket ke Israel, Tank-tank Bergerak Maju ke GazaKorut sebut Korea Selatan, US, dan Jepang sebagai NATO Asia

Mereka tampak linglung dan terisak-isak. Jendela-jendela rumah sakit hancur dan panelnya terlepas akibat serangan tersebut. Ratusan warga Kyiv kemudian turun membantu membersihkan puing-puing yang berserakan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang sedang berada di Polandia sebelum pergi ke Washington untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi NATO, mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara tersebut mencapai 37 orang, termasuk tiga anak-anak. Selain itu, lebih dari 170 orang juga mengalami cedera.

Meskipun sebelumnya Presiden Zelenskyy menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 37 orang, ternyata jumlah korban tewas dari seluruh lokasi serangan yang terjadi di berbagai wilayah Ukraina setidaknya mencapai 41 orang.

Dalam sebuah postingan di aplikasi pesan Telegram, Presiden Zelenskyy mengatakan bahwa lebih dari 100 bangunan telah rusak akibat serangan Rusia.

 Bangunan-bangunan yang rusak tersebut mencakup rumah sakit anak-anak dan pusat bersalin di Kyiv, tempat penitipan anak, serta pusat bisnis dan rumah-rumah warga.

“Para teroris Rusia harus bertanggung jawab atas hal ini,” tulisnya, dikutip dari Reuters, Selasa (9/7). 

Menurut Kementerian Dalam Negeri Rusia, selain kerusakan yang terjadi di Kyiv, kerusakan juga dilaporkan terjadi di pusat kota Kryvyi Rih dan Dnipro, serta dua kota lainnya di wilayah timur Ukraina.

Baca Juga:Alasan Produksi Tekstil menjadi Lesu, sebabkan Ribuan Karyawan kena PHKBlinken Memperingatkan Israel akan Perang yang Meluas: Jangan sampai Melibatkan Lebanon

Pemerintah Ukraina telah mengumumkan hari berkabung pada hari Selasa, sebagai respons terhadap salah satu serangan udara terburuk yang terjadi selama perang.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Ukraina sangat membutuhkan peningkatan pertahanan udaranya dari sekutu-sekutu Baratnya.

(ipa)

0 Komentar