Soal Honor Guru Ngaji Di Subang Terancam Tidak Cair, Ini Jawaban Kabag Kesra

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Subang, Iwan Budianto
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Subang, Iwan Budianto
0 Komentar

SUBANG– Sebanyak 8.000 guru ngaji yang berada di Kabupaten Subang terancam kehilangan bantuan kadedeuh yang mereka terima.

Dari jumlah tersebut, 3.000 guru ngaji tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN), 3.000 lainnya masuk ke dalam Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), dan 2.000 guru ngaji menjadi anggota Forum Honorer Tenaga Madrasah Indonesia (FTHMI).

Kekhawatiran ini timbul karena kondisi pemerintah daerah Kabupaten Subang yang sedang menghadapi situasi ekonomi yang tidak stabil. Para guru ngaji merasa khawatir bantuan yang seharusnya mereka terima tidak akan terealisasi dengan baik.

Baca Juga:Sudi Hartono: Kawal Terus Pemekaran Subang UtaraDPRD Kabupaten Karawang Bahas Raperda Kesejahteraan Lansia

Menurut informasi yang diperoleh, pemerintah Kabupaten Subang memberikan bantuan kadedeuh sebesar Rp100 ribu per bulan kepada para guru ngaji. Namun, salah satu guru ngaji di Subang bernama Kusmana, mengungkapkan kecemasannya terkait pembayaran bantuan yang belum pasti.

“Ya, pasti khawatir, soalnya kan pemerintah sedang mengalami defisit keuangan,” ujar Kusmana dengan keprihatinan.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Subang, Iwan Budianto, menyatakan bahwa pembayaran kadedeuh untuk para guru ngaji sudah terjamin dan terkendali. Pembayaran untuk tahun 2023 sudah dilakukan pada semester pertama, sementara untuk semester kedua masih dalam proses.

“Total honor guru ngaji sebesar Rp9,6 miliar, dan setengahnya sudah dibayarkan pada semester pertama,” jelas Iwan.

Iwan menambahkan bahwa pihaknya selalu memprioritaskan pembayaran honor untuk guru ngaji. Ketika dana tersedia, pembayaran akan segera direalisasikan, dan proses pembayaran dijamin berjalan dengan baik.

Agus Rahayu S.PD.I, Ketua FKDT Subang, berpendapat bahwa saatnya guru ngaji mendapatkan apresiasi lebih dari pemerintah daerah berupa kenaikan honor, mengingat tugas mereka sebagai pendidik agama sangat penting dalam membentuk karakter masyarakat.

Dalam kondisi yang tidak menentu, guru ngaji di Kabupaten Subang tetap berharap agar bantuan yang telah dijanjikan oleh pemerintah daerah dapat terealisasi dengan baik. Semoga bantuan tersebut dapat membantu mereka dalam memberikan kontribusi positif dalam mendorong pendidikan agama di daerah ini.(ygo/ded)

 

0 Komentar