PASUNDAN EKSPRES – Meskipun Duo Google Pixel 8 baru akan diresmikan pada tanggal 4 Oktober mendatang, informasi terperinci tentangnya telah bocor.
Teknologi penyuntingan foto berbasis kecerdasan buatan (AI) pada perangkat ini terbilang sangat canggih…
Sumber bocoran ini adalah Kamila Wojciechowska, yang kemudian menulisnya di situs 91Mobiles.
Baca Juga:5 Laptop Monster Intel Core Generasi Terbaru yang Dijual di Indonesia Gempa M 6,3 Guncang Pulau Karatung Sulut Tanpa Tsunami
Dari bocoran tersebut, terlihat bahwa Google tengah berupaya mengintegrasikan lebih banyak kecerdasan buatan ke dalam ponsel Pixel, sebuah upaya yang terlihat jelas dalam video promosi Google Pixel 8.
Salah satu fitur yang mencolok adalah Magic Editor, yang kabarnya akan tersedia dalam beberapa model Pixel tertentu.
Magic Editor ini merupakan peningkatan dari fitur Magic Eraser yang sebelumnya telah hadir pada seri HP Pixel.
Dengan Magic Editor ini, pengguna dapat dengan mudah mengedit foto dengan berbagai kreasi.
Dalam demonstrasinya, terlihat bahwa Magic Editor mampu menggabungkan tiga foto berbeda yang masing-masing menampilkan tiga orang berbeda menjadi satu foto yang memuat ketiga orang tersebut, semuanya tersenyum dan menatap kamera.
Google juga memperlihatkan bahwa Magic Editor dapat digunakan untuk memindahkan subjek dalam sebuah foto, menghapus objek latar belakang, dan mengubah warna langit dari siang menjadi sore, sehingga mengubah suasana dan warna keseluruhan foto.
Semua ini sangat serupa dengan yang telah dipresentasikan oleh Google dalam acara I/O bulan Mei yang dilaporkan oleh The Verge.
Baca Juga:Operasi Penyamaran Wakapolres Pemalang dalam Kasus Penemuan Mayat Wanita Berpakaian Pramuka Terungkap Pengertian IMEI, IMSI, dan ICCID? Berikut Adalah Perbedaannya
Fitur Google Pixel 8
Selain itu, terdapat berbagai fitur lain yang masih dapat dieksplorasi, termasuk Real Tone, Night Sight, Astrophotography, Super Res Zoom, dan banyak lagi. Bagi para penggemar video, ada fitur Video Boost dan Night Sight yang memungkinkan merekam video dalam kondisi pencahayaan rendah.
Selain fitur-fitur itu, terdapat juga pengaturan kamera yang mirip dengan yang ada pada kamera DSLR. Ini memungkinkan pengguna untuk mengatur kecepatan rana, ISO, dan titik fokus menggunakan slider, berbeda dengan metode tap-to-focus yang umumnya digunakan pada aplikasi kamera lainnya.