SUBANG-Musim panen padi ketan di wilayah pertanian Kecamatan Binong sudah dimulai. Panen perdana di Desa Nanggerang di Klota Cileunyay.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Binong Omsah Neelam Khyar kepada Pasundan Ekspres mengatakan, petani Binong pada umumnya menanam padi ketan dan saat ini baru mulai panen.
“Varietas Ketan Gendel jadi pilihan petani di wilayah Binong, hasil produksinya tinggi dan harganya juga menjanjikan,” kata Omsah.
Baca Juga:Eksekutif Dalami Kebutuhan AnggaranKetua DPRD Tantang Masyarakat Laporkan Dugaan Kesalahan Reses
Hasil panen perdana saat panen di Kelompok Tani Cileunyay itu ubinannya mendapat 6,7 kg. Jika dikonversi 1 hektare sekitar 10,7 ton jenis padi ketan.
“Hasil produksinya cukup tinggi, dan Binong masih jadi unggulan produksi padi di Kabupaten Subang,” tuturnya.
Sementara soal harga, untuk varietas padi Ciherang Rp5.300 hingga Rp5.400/kg sedangkan harga padi ketan Rp5.600 hingga Rp5.800/kg. Terlihat harga padi ketan lebih unggul dari padi Ciherang.
“Makanya petani di sini umumnya tanam. Ketan, produksi tinggi dan harga juga lebih unggul. Kalikan saja Rp58.000x 10,7 ton hasilnya cukup lumayan, sekitar Rp62 jutaan,” tuturnya.
Ketua Klota Cileunyay Desa Nanggerang Ahmad Fauzi mengatakan, petani di Desa Nanggerang juga selain tanam padi Ciherang, umumnya tanam padi ketan, karena hasil produksi tinggi harga lebih unggul.(dan/ysp)