PASUNDAN EKSPRES – Banyak hal kecil terkait skor yang tidak terlihat langsung oleh mata manusia. Dalam olahraga, teknologi hawk eye telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam setiap pertandingan. Salah satu olahraga yang telah mengadopsi teknologi hawk eye dalam pelatihan dan pertandingan adalah badminton. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana teknologi hawk eye digunakan dalam challenge badminton.
Challenge Badminton
Badminton adalah olahraga raket yang sangat populer di seluruh dunia dan kompetisi yang menuntut pemain untuk memukul shuttlecock sebanyak mungkin dalam waktu yang ditentukan. Namun, seringkali terjadi ketidaksepakatan antara pemain dan wasit terkait keputusan yang diambil selama pertandingan. Untuk mengatasi masalah ini, teknologi Hawk eye telah diperkenalkan dalam dunia olahraga, termasuk dalam pertandingan badminton.
Hawk eye adalah sistem pencitraan yang menggunakan kamera dan perangkat lunak komputer untuk merekam dan memproses pergerakan bola. Teknologi ini awalnya diperkenalkan dalam olahraga tenis, namun sekarang digunakan dalam berbagai olahraga seperti kriket, sepak bola, hoki, dan badminton.
Baca Juga:Resep Choux au Craquelin Renyah Anti-Gagal!Beragam Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa
Teknologi Hawk Eye
Penggunaan teknologi Hawk eye dalam pertandingan badminton memungkinkan wasit untuk memperbaiki keputusan yang salah dan memberikan hasil yang lebih akurat. Sistem ini juga membantu meningkatkan kualitas permainan dan pengalaman penonton. Dalam pertandingan badminton, teknologi Hawk eye digunakan untuk memeriksa keputusan terkait dengan apakah sebuah shuttlecock jatuh di dalam atau di luar lapangan.
Ketika pemain atau wasit meragukan keputusan yang diambil, mereka dapat meminta challenge menggunakan teknologi Hawk eye. Kemudian, kamera merekam gerakan shuttlecock saat melewati garis, dan perangkat lunak komputer menganalisis data untuk menentukan apakah shuttlecock jatuh di dalam atau di luar lapangan. Namu, dalam pertandingan badminton, setiap pemain hanya diberikan 2 kali kesempatan meminta challenge. Jika challenge mereka berhasil, kesempatannya tidak berkurang dan sebaliknya.