PASUNDAN EKSPRES- Uang Koin Benggol Hindia Belanda – Uang Benggol, selain sebagai alat pembayaran, juga digunakan sebagai alat kerokan tradisional untuk mengobati masuk angin di kalangan masyarakat Jawa.
Uang Koin Benggol Hindia Belanda Mengungkap Tabir Misteri dan Legenda yang Menarik.
Bagian pinggirnya yang rata membuatnya tidak menyakitkan saat digunakan untuk kerokan.
Sementara jumlah paling banyak terjadi pada tahun 1945 sebanyak 200.000.000 koin.
Selama masa pencetakan tersebut, terdapat cetakan khusus pada uang Benggol tahun 1902 yang terbuat dari emas dan perak dengan berat 13,5 gram, namun jumlahnya terbatas.
Baca Juga:Emang Bener Harga Koin 100 Rupiah 1973 yang bernilai Rp 3 juta per keping?Tips Mengoptimalkan Cara Jual Uang Kuno kepada Kolektor dengan Harga Tinggi
Uang koin Benggol memiliki dua kelompok cetakan yang memiliki beberapa perbedaan.
- Pada kelompok cetakan I, Huruf Arab ditulis dalam dua baris
- Sementara pada kelompok cetakan II, huruf Arab ditulis dalam tiga baris.
Perbedaan kedua terletak pada jenis huruf Arab yang digunakan.
- Kelompok cetakan I menggunakan huruf Arab gundul
- Sedangkan kelompok cetakan II menggunakan huruf Arab dilengkapi dengan harokat.
Perbedaan ketiga terletak pada bentuk mahkota.
- Pada kelompok cetakan I, bentuk mahkota atas lebih lebar dibandingkan kelompok cetakan II.
Perbedaan terakhir adalah pada ornamen mawar
- Dimana kelompok cetakan I memiliki ukuran yang lebih besar daripada kelompok cetakan II.
Contohnya, pada koin Benggol emisi tahun 1945, terdapat huruf P di bawah angka 45, menandakan bahwa uang tersebut dicetak di Philadelphia, Amerika Serikat, sementara tanda priyayi pada uang tersebut menggambarkan pohon kelapa sawit.
Keunikan lainnya dari koin Benggol adalah pada emisi tahun 1856, di mana terdapat penggunaan huruf mim yang ada yang terbuka dan tertutup.