Warga Karawang Selatan Kekeringan, KPL Sanggabuana Berbagi Air Bersih

Warga Karawang Selatan Kekeringan, KPL Sanggabuana Berbagi Air Bersih
BERBAGI: Komunitas Perkutut Lokal Sanggabuana untuk berbagi air bersih kepada warga. DEDI SARITA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Musim kemarau yang melanda Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat mulai menyebabkan kekeringan, khususnya di wilayah bagian selatan Kabupaten Karawang. Hal ini lah yang mengundang kepedulian komunitas pencinta burung perkutut lokal yang tergabung dalam Komunitas Perkutut Lokal (KPL) Sanggabuana untuk berbagi air bersih kepada warga.

Ketua KPL Sanggabuana, Heru Sonjaya mengatakan, salah satu desa yang mengalami kekeringan cukup parah adalah Desa Kutalanggeng Kecamatan Tegalwaru. Sebanyak 3 tanki mobil di distribusikan kepada warga Desa Kutalanggeng.

Kekeringan di Desa Kutalanggeng sudah berdampak terhadap pasokan air bersih warga. Pasalnya, sumur-sumur warga yang selama ini menjadi sumber air bersih sudah mengering.

Baca Juga:Melestarikan Budaya Gotong RoyongImbas Kebakaran TPA Sarimukti, 41 Warga Derita Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Warga setiap hari kini mendatangi dan antri di sumber-sumber air yang masih ada. Berbekal jerigen dan galon air, warga rela sekedar untuk mendapatkan air bersih agar kebutuhan air setiap hari terpenuhi.

Anggota KPL Sanggabuana membagikan air di beberapa wilayah di Desa Kutalanggeng, diantaranya, Dusun Naringgul, Dusun Palasari dan Dusun Kopi.

dana untuk bakti sosial berbagi air bersih tersebut didapatnya dari sumbangan para anggota KPL dan uang kas.

“KPL Sanggabuana bukan melulu soal burung perkutut saja, tapi juga komunitas yang ikut peduli tentang persoalan warga. Sesuai dengan moto kami yaitu mengabdi tanpa batas”, katanya.

Lanjut Heru, kepedulian kami semoga menjadi pemantik bagi komunitas yang lain untuk sama-sama peduli dengan persoalan kekeringan dan kekurangan air bersih. Heru juga berharap Pemerintah Kabupaten Karawang dapat memberi solusi permanen tentang persoalan kekurangan air bersih, sehingga dikemudian kekurangan air bersih tidak terjadi lagi.

“Hampir setiap tahun masalah ini terulang,” katanya.(ddy/ery)

0 Komentar